Tips Cek serta Ganti Oli Mobil
Oli pada mesin mobil adalah salah satu cairan penting yang fungsinya melindungi untuk komponen-komponen mesin saat mobil bergerak. Tak hanya melindungi dari gesekan antar komponen, oli mesin juga berfungsi melarutkan kotoran dalam mesin (pembersih), mencegah reaksi kimia akibat panas mesin, melindungi dari korosi/ oksidasi dan juga berfungsi sebagai pendingin mesin.
Yang pertama harus diingat saat akan melihat volume dan kualitas oli dalam mesin adalah:
1. Volume oli, masing-masing mobil berbeda biasanya volume oli tergantung kapasitas mesin mobil (makin besar mesin maka volume oli makin besar), untuk mobil dengan kapasitas 1000-1200 cc biasanya 3,5 liter. Untuk mengetahui secara pasti berapa volume oli mesin bisa dilihat di buku manual masing-masing mobil, (ini berguna saat pecinta otomotif akan membeli oli, berapa banyaknya)
2. Viskositas oli (SAE), pecinta otomotif juga harus mengetahui dengan pasti berapa viskositas oli atau kekentalan oli. mobil keluaran terbaru biasanya memakai oli yang lebih encer misalnya 0W-20 atau 5W-30 atau 10W-40, sedangkan mobil lawas biasanya memakai oli yang lebih kental misal 20W-50.
Viskositas dan kualitas oli ini sangat penting dipastikan, karena kesalahan dalam mengisi oli yang tidak sesuai spesifikasi bisa fatal akibatnya...paling ringan tarikan mobil menjadi berat, kasus lebih berat fungsi oli (melumasi, mendingnkan, dll) bisa gagal
3. Kualitas dan Warna oli dalam mesin
Saat mengecek oli mesin dengan mencabut dipstick kita bisa mengetahui kuantitasnya dan juga kualitasnya, sebagai pedoman adalah simbol huruf F pada dipstick sebaiknya oli menyetuh huruf F tersebut yang menandakan volume oli dalam mesin cukup, jika terlalu jauh dari simbol F tersebut pecinta otomotif bisa menambahkan oli (biasanya jika kita membeli oli 4 liter diisikan 3,5 liter maka ada sisa 0,5 liter yang bisa ditambahkan saat oli mesin berkurang).
Cara mengecek oli mesin apakah masih bagus atau tidak
1. Panaskan mesin mobil kira-kira 5 menit, matikan dan lalu tunggu/ diamkan selama 5 menit
2. Cabut dipstick yang ada pada mesin mobil, dipstick ini digunakan untuk melihat volume oli dalam mesin dan melihat secara fisik kondisi oli dalam mesin
3. Analisa oli berdasarkan kekentalannya, warnanya, volumenya (untuk volumenya bisa dilihat paragraf di atas).
4. Kembalika dipstick ke tempatnya (tutup kembali)
Melihat kualitas oli dari warnanya dan tekstur saat mencabut dipstick:
- oli berwarna kekuningan seperti saat membeli dulu: ini artinya kualitas oli masih baik, tidak perlu diganti
- oli berwarna hitam (pekat): kualitas oli sudah buruk kehilangan fungsi lumbrikasi, dll. pada kondisi oli seperti ini bisa diganti
- oli berwarna keputihan/ coklat putih: ini menandakan oli bercampur dengan air, jika mengalami kondisi oli coklat putih ini sebaiknya oli segera diganti dan memeriksakan ke bengkel agar di cek apakah mesin bermasalah (biasanya ada yang kurang beres)
- coba sentuh dengan jari telunjuk dan raba apakah oli masih cukup kental, lalu rasakan pula apakah oli masih halus atau sudah kasar (kasar yang dimaksud seperti ada rasa ngeres serpihan logam atau kotoran yang tercampur dalam oli)
Waktu penggantian oli mesin mobil
Oli mobil juga harus diganti tiap beberapa ribu Km, biasanya untuk mobil lama keluaran 90 an kebawah penggantian oli disarankan tiap 5 ribu km akan tetapi untuk mobil keluaran 2000 ke atas atau 90 an keatas misalnya tahun 2005 atau bahkan 2015 pengantian oli mesin bisa sampai 10 ribu km.
Mengapa berbeda? pada tahun-tahun jadul memang teknologi pembuatan oli masih kurang begitu bagus dan masih cenderung ke oli mineral, akan tetapi beberapa tahun terakhir (10-15 tahun ini) teknologi pembuatan oli lebih maju dan rata-rata memakai oli sintetik yang lebih stabil dan tahan lama dari oli mineral.
Saran
Jika belum paham atau masih ragu-ragu tentang merk oli yang dipakai, spesifikasi oli yang dipakai dan berapa harganya; pecinta otomotif bisa sekali-kali mengganti oli mobil di dealer resmi mobil misalnya mobil Kijang diganti di dealer Toyota, mobil Espass diganti di dealer Daihatsu. Nanti saat pecinta otomotif mengganti oli sekalian bisa tanya-tanya pada admin dealer atau teknisi dealer: Oli apa yang dipakai (merk dan SAE berapa), kemudian harganya berapa dan juga volume persisnya. Selanjutnya jika sudah mengetahui dengan benar, pecinta otomotif bisa mengisi di tempat lain dengan tenang dan tanpa takut salah.
Oh iya bro, saat ini banyak oli palsu terutama di bengkel-bengkel tidak resmi (sangat berbahaya oli palsu ini sangat merusak mesin)... berikut adalah cara membedakan oli palsu dan oli asli
Yang pertama harus diingat saat akan melihat volume dan kualitas oli dalam mesin adalah:
1. Volume oli, masing-masing mobil berbeda biasanya volume oli tergantung kapasitas mesin mobil (makin besar mesin maka volume oli makin besar), untuk mobil dengan kapasitas 1000-1200 cc biasanya 3,5 liter. Untuk mengetahui secara pasti berapa volume oli mesin bisa dilihat di buku manual masing-masing mobil, (ini berguna saat pecinta otomotif akan membeli oli, berapa banyaknya)
2. Viskositas oli (SAE), pecinta otomotif juga harus mengetahui dengan pasti berapa viskositas oli atau kekentalan oli. mobil keluaran terbaru biasanya memakai oli yang lebih encer misalnya 0W-20 atau 5W-30 atau 10W-40, sedangkan mobil lawas biasanya memakai oli yang lebih kental misal 20W-50.
Viskositas dan kualitas oli ini sangat penting dipastikan, karena kesalahan dalam mengisi oli yang tidak sesuai spesifikasi bisa fatal akibatnya...paling ringan tarikan mobil menjadi berat, kasus lebih berat fungsi oli (melumasi, mendingnkan, dll) bisa gagal
3. Kualitas dan Warna oli dalam mesin
Saat mengecek oli mesin dengan mencabut dipstick kita bisa mengetahui kuantitasnya dan juga kualitasnya, sebagai pedoman adalah simbol huruf F pada dipstick sebaiknya oli menyetuh huruf F tersebut yang menandakan volume oli dalam mesin cukup, jika terlalu jauh dari simbol F tersebut pecinta otomotif bisa menambahkan oli (biasanya jika kita membeli oli 4 liter diisikan 3,5 liter maka ada sisa 0,5 liter yang bisa ditambahkan saat oli mesin berkurang).
Cara mengecek oli mesin apakah masih bagus atau tidak
1. Panaskan mesin mobil kira-kira 5 menit, matikan dan lalu tunggu/ diamkan selama 5 menit
2. Cabut dipstick yang ada pada mesin mobil, dipstick ini digunakan untuk melihat volume oli dalam mesin dan melihat secara fisik kondisi oli dalam mesin
3. Analisa oli berdasarkan kekentalannya, warnanya, volumenya (untuk volumenya bisa dilihat paragraf di atas).
4. Kembalika dipstick ke tempatnya (tutup kembali)
Melihat kualitas oli dari warnanya dan tekstur saat mencabut dipstick:
- oli berwarna kekuningan seperti saat membeli dulu: ini artinya kualitas oli masih baik, tidak perlu diganti
- oli berwarna hitam (pekat): kualitas oli sudah buruk kehilangan fungsi lumbrikasi, dll. pada kondisi oli seperti ini bisa diganti
- oli berwarna keputihan/ coklat putih: ini menandakan oli bercampur dengan air, jika mengalami kondisi oli coklat putih ini sebaiknya oli segera diganti dan memeriksakan ke bengkel agar di cek apakah mesin bermasalah (biasanya ada yang kurang beres)
- coba sentuh dengan jari telunjuk dan raba apakah oli masih cukup kental, lalu rasakan pula apakah oli masih halus atau sudah kasar (kasar yang dimaksud seperti ada rasa ngeres serpihan logam atau kotoran yang tercampur dalam oli)
Waktu penggantian oli mesin mobil
Oli mobil juga harus diganti tiap beberapa ribu Km, biasanya untuk mobil lama keluaran 90 an kebawah penggantian oli disarankan tiap 5 ribu km akan tetapi untuk mobil keluaran 2000 ke atas atau 90 an keatas misalnya tahun 2005 atau bahkan 2015 pengantian oli mesin bisa sampai 10 ribu km.
Mengapa berbeda? pada tahun-tahun jadul memang teknologi pembuatan oli masih kurang begitu bagus dan masih cenderung ke oli mineral, akan tetapi beberapa tahun terakhir (10-15 tahun ini) teknologi pembuatan oli lebih maju dan rata-rata memakai oli sintetik yang lebih stabil dan tahan lama dari oli mineral.
Saran
Jika belum paham atau masih ragu-ragu tentang merk oli yang dipakai, spesifikasi oli yang dipakai dan berapa harganya; pecinta otomotif bisa sekali-kali mengganti oli mobil di dealer resmi mobil misalnya mobil Kijang diganti di dealer Toyota, mobil Espass diganti di dealer Daihatsu. Nanti saat pecinta otomotif mengganti oli sekalian bisa tanya-tanya pada admin dealer atau teknisi dealer: Oli apa yang dipakai (merk dan SAE berapa), kemudian harganya berapa dan juga volume persisnya. Selanjutnya jika sudah mengetahui dengan benar, pecinta otomotif bisa mengisi di tempat lain dengan tenang dan tanpa takut salah.
Oh iya bro, saat ini banyak oli palsu terutama di bengkel-bengkel tidak resmi (sangat berbahaya oli palsu ini sangat merusak mesin)... berikut adalah cara membedakan oli palsu dan oli asli
0 comments: