Penyebab Mobil tidak Kuat di Tanjakan
Sebagai pemilik mobil kadang-kadang kita merasa mobil kita agak tidak kuat menanjak, padahal semua normal (mesin, transmisi, kampas dll) sedangkan mobil lain kuat-kuat saja menanjak? apanya yang salah....
Sebenarnya banyak hal yang menjadi penyebabnya mulai kondisi mesin sampai kondisi roda, tidak percaya? mari cermati faktornya dibawah:
1. Ban Terlalu Besar
Banyak pecinta otomotif yang tidak menyadari bahwa ban besar (diamaternya besar) ternyata membuat mobil menjadi lebih berat saat menanjak, memang ban besar terlihat lebih gagah dan meningkatkan kecepatan maksimum mobil akan tetapi masalah akselerasi dan jalan tanjakan ternyata memberatkan
Untuk mobil berukuran kecil dan sedang maka ukuran velg yang enteng untuk tanjakan adalah 13 dan 14 inch dengan ukuran ban 185/70 sampai 185/60, meskipun ban kecil tangguh dalam menanjak akan tetapi jarak mobil dengan tanah semakin pendek sehingga harus hati-hati saat melintasi jalan berbatu atau bergelombang karena mudah menggasruk (menyentuh) tanah
2. Memakai final gear ratio standar
Rata-rata mobil di indonesia memakai final gear ratio dibawah 5,00 bahkan banyak yang dibawah 4,5 nah dengan gear belakang yang kecil menyebabkan mobil bagus dalam speed akan tetapi kurang tangguh dalam membawa beban atau tanjakan. baca tentang final gear ratio disini
Nah solusinya adalah rubah final gear rasio menjadi sedikit lebih besar misalnya diatas 5,00 agar lumayan di tanjakan
3. Torsi/ spesifikasi mesin tidak cukup besar
Mesin mobil bagaimanapun juga memiliki peran yang sangat penting, paling tidak mobil kecil sampai menengah seperti avanza/ ertiga dll harus memiliki torsi 135 ke atas agar enak di tanjakan. Torsi yang kecil membuat mobil tidak mampu membawa beban, untuk masalah torsi ini rasanya sulit dimodifikasi kecuali swap mesin dengan mobil yang lebih bertenaga. Sebenarnya perubahan piston dan modifikasi mesin bisa dilakukan akan tetapi juga berresiko terhadap usia pakai mesin
4. Bobot mobil terlalu berat
Masalah beban ini pecinta otomotif sebenarnya sudah tahu karena selalu membawa mobilnya tiap hari, prinsipnya makin berat mobil makin susah menanjak. Mobil berpenumpang penuh berbeda dengan berpenumpang 1-2 orang.
Perhitungannya yakni rasio besarnya torsi dengan berat mobil, misalnya ertiga memiliki torsi 130 Nm, berak saat diisi penumpang adalah 1300 kg maka perbandingannya adalah 1: 10 (1 Nm untuk 10 Kg). Jika rasio torsi masih dibawah 11,0 itu tergolong enteng, lebih enteng lagi jika dibawah 10
4. Sistem penggerak
Meskipun tidak signifikan untuk jalanan normal akan tetapi kita juga harus mengetahui karakter sistem penggerak mobil, jika penggerak roda belakang lebih baik untuk tanjakan dibanding penggerak roda depan. Kalau 4WD sih lebih bagus untuk jalanan licin yang menanjak
5. Sistem transmisi
Sistem transmisi matic memang lebih nyaman di jalan perkotaan akan tetapi di jalan tanjakan mobil manual lebih baik, pada jalan turunan juga mobil manual lebih baik. baca cara menajak untuk mobil matic disini
6. Kerusakan mesin
Paling mudah mendeteksi kesehatan mesin adalah dengan melihat knalpotnya berasap atau tidak, jika knalpot berasap artinya ada yang bocor pada ruang bakar (silinder bermasalah/ rumah silinder baret) akibatnya banyak tenaga yang hilang sehingga tak kuat menanjak.
Solusi agar kuat menanjak?
Simple saja yakni:
1. Perkecil diameter roda (velg dan ban) jika memang kebesaran (resiko top speed berkurang)
2. modif final gear ratio (ring wheel lebih besar), pinion lebih kecil (resiko top speed berkurang)
3. Kurangi beban sampai rasio torsi dan beban 1:11
Learn more »
Sebenarnya banyak hal yang menjadi penyebabnya mulai kondisi mesin sampai kondisi roda, tidak percaya? mari cermati faktornya dibawah:
1. Ban Terlalu Besar
Banyak pecinta otomotif yang tidak menyadari bahwa ban besar (diamaternya besar) ternyata membuat mobil menjadi lebih berat saat menanjak, memang ban besar terlihat lebih gagah dan meningkatkan kecepatan maksimum mobil akan tetapi masalah akselerasi dan jalan tanjakan ternyata memberatkan
Untuk mobil berukuran kecil dan sedang maka ukuran velg yang enteng untuk tanjakan adalah 13 dan 14 inch dengan ukuran ban 185/70 sampai 185/60, meskipun ban kecil tangguh dalam menanjak akan tetapi jarak mobil dengan tanah semakin pendek sehingga harus hati-hati saat melintasi jalan berbatu atau bergelombang karena mudah menggasruk (menyentuh) tanah
2. Memakai final gear ratio standar
Rata-rata mobil di indonesia memakai final gear ratio dibawah 5,00 bahkan banyak yang dibawah 4,5 nah dengan gear belakang yang kecil menyebabkan mobil bagus dalam speed akan tetapi kurang tangguh dalam membawa beban atau tanjakan. baca tentang final gear ratio disini
Nah solusinya adalah rubah final gear rasio menjadi sedikit lebih besar misalnya diatas 5,00 agar lumayan di tanjakan
3. Torsi/ spesifikasi mesin tidak cukup besar
Mesin mobil bagaimanapun juga memiliki peran yang sangat penting, paling tidak mobil kecil sampai menengah seperti avanza/ ertiga dll harus memiliki torsi 135 ke atas agar enak di tanjakan. Torsi yang kecil membuat mobil tidak mampu membawa beban, untuk masalah torsi ini rasanya sulit dimodifikasi kecuali swap mesin dengan mobil yang lebih bertenaga. Sebenarnya perubahan piston dan modifikasi mesin bisa dilakukan akan tetapi juga berresiko terhadap usia pakai mesin
4. Bobot mobil terlalu berat
Masalah beban ini pecinta otomotif sebenarnya sudah tahu karena selalu membawa mobilnya tiap hari, prinsipnya makin berat mobil makin susah menanjak. Mobil berpenumpang penuh berbeda dengan berpenumpang 1-2 orang.
Perhitungannya yakni rasio besarnya torsi dengan berat mobil, misalnya ertiga memiliki torsi 130 Nm, berak saat diisi penumpang adalah 1300 kg maka perbandingannya adalah 1: 10 (1 Nm untuk 10 Kg). Jika rasio torsi masih dibawah 11,0 itu tergolong enteng, lebih enteng lagi jika dibawah 10
4. Sistem penggerak
Meskipun tidak signifikan untuk jalanan normal akan tetapi kita juga harus mengetahui karakter sistem penggerak mobil, jika penggerak roda belakang lebih baik untuk tanjakan dibanding penggerak roda depan. Kalau 4WD sih lebih bagus untuk jalanan licin yang menanjak
5. Sistem transmisi
Sistem transmisi matic memang lebih nyaman di jalan perkotaan akan tetapi di jalan tanjakan mobil manual lebih baik, pada jalan turunan juga mobil manual lebih baik. baca cara menajak untuk mobil matic disini
6. Kerusakan mesin
Paling mudah mendeteksi kesehatan mesin adalah dengan melihat knalpotnya berasap atau tidak, jika knalpot berasap artinya ada yang bocor pada ruang bakar (silinder bermasalah/ rumah silinder baret) akibatnya banyak tenaga yang hilang sehingga tak kuat menanjak.
Solusi agar kuat menanjak?
Simple saja yakni:
1. Perkecil diameter roda (velg dan ban) jika memang kebesaran (resiko top speed berkurang)
2. modif final gear ratio (ring wheel lebih besar), pinion lebih kecil (resiko top speed berkurang)
3. Kurangi beban sampai rasio torsi dan beban 1:11