Cara bersihkan Mesin Mobil "Ruang Bakar" agar tidak Boros, Ngelitik dan Tarikan lebih Baik
Membersihkan mesin mobil atau ruang bakar/ ruang silinder seringkali menjadi solusi pada mobil yang tenaganya berkurang dari sebelumnya, untuk mobil baru atau usianya kurang dari 2 tahun memang belum memerlukan tindakan pembersihan ini akan tetapi untuk mobkas yang usianya 3-5 tahun atau lebih biasanya sudah mulai timbul kerak/ kotoran pada bagian dalam mesin (ruang bakar). Kotoran ini yang membuat mobil terasa lebih lambat/ tarikan berkurang, lebih boros BBM, dan tidak kuat menanjak.
Penyebab Ruang Bakar/ Mesin Kotor
Mesin (ruang bakar) pada dasarnya bisa kotor karena usia pakai, jadi makin sering dipakai maka makin besar pula kemungkinan timbulnya kerak, selain itu beberapa perlakuan dari pemilik mobil juga memicu timbulnya kotoran tersebut, berikut penyebabnya:
1. Usia pakai
Mobil dengan usia pakai diatas 5 tahun biasanya sudah kotor, hal ini wajar dan memang sudah waktunya dibersihkan
2. Terlalu sering di gas spontan
Nah prilaku menginjak gas dengan spontan ini ternyata bisa menyebabkan pembakaran yang tidak sempurna dalam ruang bakar sehingga sebagian kecil bahan bakar tidak terbakar lalu mengendap menjadi kerak, kerak ini menempel pada ruang bakar/ mesin
3. Terlalu sering memakai putaran rendah
Biasanya pemilik mobil ingin menghemat bahan bakar/ bensin dengan selalu mengemudikan modil di kecepatan rendah dengan putaran mesin yang juga rendah, memang pada rpm tertentu (2000-2500) konsumsi BBM menjadi sangat hemat, akan tetapi bagi yang driver tidak tahu mereka akan membuat mobil berjalan dri RPM sangat rendah dibawah 2000 rpm, nah padahal jika terlalu sering mobil dipakai di diputaran mesin sangat rendah sebenarnya dia menjadi tidak irit lagi alias lebih boros, kenapa?
Karena mobil pada Rpm sangat rendah akan kehilangan daya dorongnya sehingga mobil selalu lebih ngoyo untuk menciptakan daya dorong lagi da ini membutuhkan tenaga ekstra. Pada Rpm rendah ini juga pembakaran menjadi tidak sempurna dan menimbulkan kerak.... sebaiknya pecinta otomotif jika mengemudi secara stabil paling tidak putaran mesin masih diatas 2000 Rpm
4. Memakai BBM yang tidak tepat
Bahan bakar seharusnya menyesuaikan dengan spesifikasi mobil, misalnya mobil seharusnya diisi pertamax tapi diisi bensin (premium), nah ini akan menyebabkan pembakaran yang tidak sempurna dan menimbulkan sisa pembakaran/ residu yang menimbulkan kerak
5. Memakai BBM yang tidak ada zat pembersihnya
BBM ternyata memiliki spesifikasi tertentu selain nilai oktannya, misalnya pada pertamax sudah ditambahkan zat tertentu yang berfungsi sebagai pembersih ruang bakar sehingga ruang bakar akan lebih lama dalam keadaan bersih, beda dengan premium yang tidak memiliki zat pembersih ini sehingga menyebabkan kerak.
Tanda mesin "ruang bakar" kotor
Ruang bakar yang kotor sebenarnya bisa dirasakan oleh pemilik mobilnya dengan perubahan yang terjadi, antara lain:
1. Mesin menjadi tidak kuat menanjak
Jika dulu melewati jalan tanjakan lumayan curam bisa, sekarang tanjakan sedang aja mobil sudah seperti tidak kuat/ kadang-kadang mati atau brebet
2. Akselerasi berkurang
Akselerasi atau tarikan mobil menjadi berkurang, tidak secepat sebelumnya/ menjadi lambat
3. Ada bunyi ngelitik saat di gas
biasanya bunyi ngelitik ini timbul saat mobil di gas/ berakselerasi di jalan yang sedikit menanjak, nah makin sering bunyi ngelitik (knocking) ini terjadi maka makin kotor ruang bakar mobil
4. Konsumsi BBM menjadi lebih boros
Jika ruang bakar kotor maka istilahnya mesin ngobos, ada tenaga yang terbuang dan ada bahan bakar yang tidak terbakar sempurna. Jika makin banyak BBM yang tidak terbakar sempurna/ tidak terkonversi menjadi energi (terbuang percuma) maka untuk melakukan perjalanan dengan jarak yang sama dibanding sebelumnya misal 10 km, maka akan dibutuhkan BBM lebih banyak saat mesin ngobos ini. Artinya mobil menjadi boros BBM
5. Mobil berasap (keluar dari knalpot)
Nah ini juga tak jarang terjadi, mobil berasap ini disebabkan oleh ketidaksempurnaan pembakaran yang ada pada mesin, BBM yang tidak terbakar sempurna ini akan terbuang menjadi asap dan sebagian kecil akan mengendap menjadi kerak di ruang bakar.
Untuk poin ke 4-5 di atas tanda-tandanya hampir mirip dengan kerusakan ruang bakar misalnya dinding silinder tergores, silinder tergores juga bisa menyebabkan mesin ngobos ini dan keluar asap.
Cara membersihkan mesin/ ruang bakar
Ada berbagai cara membersihkan ruang bakar ini tergantung tingkat kotoran yang ada, jika ringan bisa dibersihkan sendiri jika berat ya bisa dibongkar atau dibersihkan oleh bengkel. Berikut ada 4 cara yang bisa dipakai untuk membersihkan ruang bakar/ mesin:
1. Italian Tune Up
Nah ini adalah cara paling mudah membersihkan kotoran yang ada pada ruang bakar/ dinding silinder, caranya sangat mudah yakni dengan menginjak pedal gas pada RPM tinggi sekitar 4000 sampai 5000 Rpm selama 15-20 detk dan dilakukan secara berulang-ulang, tujuannya adalah agar kotoran yang ada di ruang bakar bisa keluar bersamaan dengan gas buang melalui knalpot.
Cara ini hanya bisa dipakai untuk kotoran yang ringan saja, misalnya pecinta otomotif merasa tarikan mobil kok berubah jadi lebih lambat maka bisa dilakukan dengan cara ini. Cara italian tune up ini masih menjadi kontroversi efektifitasnya akan tetapi banyak pemilik mobil dan bahkan mekanik memakai cara ini hanya untuk membersihkan kerak ringan dalam mesin untuk caranya bisa dilihat di artikel yang khusus membahas italian tune up ini
2. Injector Cleaner (memakai Cairan Pembersih Mesin)
Awas jangan sampai keliru dengan cairan penetran untuk membersihkan karat (bisa hancur mesinnya), cairan yang yang tepat adalah gunakan Engine Conditioner. Cara ini kerap juga disebut Injector Cleaner
Cara menggunakan engine conditioner ini adalah dengan disemprotkan langsung ke karburator atau pada bagian Throttle Body Injeksi untuk mobil yang memakai injeksi. Cara kerjanya cairan pembersih ini akan terbawa bersama bahan bakar masuk melalui karburator sampai ke klep dan mesin, cairan ini bisa merontokkan kerak yang ada/ menempel pada spuyer karburator/ injektor, piston dan klep mobil, nah enak bukan cara ini :-) awas jangan sampai keliru ya Engine Conditioner karena banyak artikel yang menyebutkan memakai penetran. Penetran ini bukan untuk mesin akan tetapi untuk membersihkan logam yang berkarat misalnya engsel pintu, rantai motor, dll bisa bahaya jika memakai ini :-D
3. Memakai Cairan Carbon Cleaner (pembersih carbon)
Cara ini agak sulit dan butuh peralatan khusus, caranya adalah dengan memasukkan cairan carbon cleaner melalui lubang busi. Selain cairan ini khusus alat untuk memasukkan ke dalam mesin lewat lubang busi ini juga khusus (biasanya bengkel memiliki alat ini), tujuan memakai alat khusus adalah agar cairan menjadi busa di dalam ruang bakar sehingga bisa menjangkau subut-susut bagian atas ruang bakar. Kalau hanya dimasukkan biasa tanpa alat sih bisa saja akan tetapi tidak maksimal dalam membersihkan ruang bakar/ mesin.
Setelah cairan carbon cleaner ini dimasukkan maka ditunggu kira-kira 15-20 menit agar kotoran/ kerak dalam ruang bakar menyatu dengan busa ini, kotoran setelah menyatu dengan cairan (busa) maka busa tersebut akan dikeluarkan (disedot kembali) melalui lubang busi, nah cara menyedotnya juga dengan alat khusus semacam vacum cleaner untuk menyedot busa dan kotoran dalam mesin
4. Dengan cara membongkarnya dan menghilangkan keraknya
Nah ini adalah cara terakhir dan tersulit yang tentunya membutuhkan peralatan dan skill, biasanya bengkel-bengkel biasa melakukannya yakni dengan melakukan pembongkaran mesin dan membersihkan langsung kotoran/ kerak yang menempel pada bagian dalam mesin/ ruang bakar yang membandel dengan peralatan seperti kuas, sikat gigi, bensin, cairan pembersih dll. Cara ini dipakai untuk kotoran yang tidak bisa dibersihkan dengan ketiga cara di atas. Jika ditemukan ada kerusakan di bagian dalam mesin dan memerlukan penggantian komponen ya seharusnya memang diganti.
Yang terpenting dari beberapa cara diatas adalah tidak keliru memasukkan cairan pembersih, jangan sampai cairan pembersih karat dimasukkan dalam mesin bisa fatal, kemudian juga pilih cairan pembersih mesin (Engine Conditioner) dari produsen yang memiliki reputasi (dari merk terkenal) jangan asal murah saja, yang terakhir carilah bengkel yang memiliki reputasi bagus di kota anda untuk membeli cairan pembersih atau untuk membersihkan mesin, hal ini untuk menghindari hal-hal buruk terjadi misalnya pemakaian cairan palsu/ cairan murah/ cairan yang tidak sesuai.
Pengalaman admin www.mobilku.org membersihkan mesin di bengkel
Nah berawal dari suara mesin yang ngelitik/ knocking saat menanjak medium, kurangnya tenaga mobil maka admin berinisiatif membawa mobil Suzuki Katana (kebetulan mobil admin katana) ke bengkel resmi Suzuki. Pihak bengkel resmi suzuki tersebut menyarankan untuk membersihkan mesin/ ruang bakar mobil, saya (admin) setuju...
Lalu mobil diservice dan dibersihkan mesinnya
Dai nota yang diberikan pada admin bisa dikatahui jika pihak bengkel resmi suzuki dalam membersihkan kerak/ kotoran pada mobil admin memakai cara yang kedua yakni dengan memakai cairan Engine Conditioner, ternyata cukup murah biayanya..berikut rinciannya
Total biaya bersihkan ruang bakar: Rp 151.000 (yang diberi tanda lingkaran hijau)
Harga Engine Conditioner: Rp. 59.000 (tanda merah)
cukup murah bukan?
Alhasil mobil admin sudah tidak ngelitik lagi, BBM lebih irit dan juga lebih kuat di tanjakan
Penyebab Ruang Bakar/ Mesin Kotor
Mesin (ruang bakar) pada dasarnya bisa kotor karena usia pakai, jadi makin sering dipakai maka makin besar pula kemungkinan timbulnya kerak, selain itu beberapa perlakuan dari pemilik mobil juga memicu timbulnya kotoran tersebut, berikut penyebabnya:
1. Usia pakai
Mobil dengan usia pakai diatas 5 tahun biasanya sudah kotor, hal ini wajar dan memang sudah waktunya dibersihkan
2. Terlalu sering di gas spontan
Nah prilaku menginjak gas dengan spontan ini ternyata bisa menyebabkan pembakaran yang tidak sempurna dalam ruang bakar sehingga sebagian kecil bahan bakar tidak terbakar lalu mengendap menjadi kerak, kerak ini menempel pada ruang bakar/ mesin
3. Terlalu sering memakai putaran rendah
Biasanya pemilik mobil ingin menghemat bahan bakar/ bensin dengan selalu mengemudikan modil di kecepatan rendah dengan putaran mesin yang juga rendah, memang pada rpm tertentu (2000-2500) konsumsi BBM menjadi sangat hemat, akan tetapi bagi yang driver tidak tahu mereka akan membuat mobil berjalan dri RPM sangat rendah dibawah 2000 rpm, nah padahal jika terlalu sering mobil dipakai di diputaran mesin sangat rendah sebenarnya dia menjadi tidak irit lagi alias lebih boros, kenapa?
Karena mobil pada Rpm sangat rendah akan kehilangan daya dorongnya sehingga mobil selalu lebih ngoyo untuk menciptakan daya dorong lagi da ini membutuhkan tenaga ekstra. Pada Rpm rendah ini juga pembakaran menjadi tidak sempurna dan menimbulkan kerak.... sebaiknya pecinta otomotif jika mengemudi secara stabil paling tidak putaran mesin masih diatas 2000 Rpm
4. Memakai BBM yang tidak tepat
Bahan bakar seharusnya menyesuaikan dengan spesifikasi mobil, misalnya mobil seharusnya diisi pertamax tapi diisi bensin (premium), nah ini akan menyebabkan pembakaran yang tidak sempurna dan menimbulkan sisa pembakaran/ residu yang menimbulkan kerak
5. Memakai BBM yang tidak ada zat pembersihnya
BBM ternyata memiliki spesifikasi tertentu selain nilai oktannya, misalnya pada pertamax sudah ditambahkan zat tertentu yang berfungsi sebagai pembersih ruang bakar sehingga ruang bakar akan lebih lama dalam keadaan bersih, beda dengan premium yang tidak memiliki zat pembersih ini sehingga menyebabkan kerak.
Tanda mesin "ruang bakar" kotor
Ruang bakar yang kotor sebenarnya bisa dirasakan oleh pemilik mobilnya dengan perubahan yang terjadi, antara lain:
1. Mesin menjadi tidak kuat menanjak
Jika dulu melewati jalan tanjakan lumayan curam bisa, sekarang tanjakan sedang aja mobil sudah seperti tidak kuat/ kadang-kadang mati atau brebet
2. Akselerasi berkurang
Akselerasi atau tarikan mobil menjadi berkurang, tidak secepat sebelumnya/ menjadi lambat
3. Ada bunyi ngelitik saat di gas
biasanya bunyi ngelitik ini timbul saat mobil di gas/ berakselerasi di jalan yang sedikit menanjak, nah makin sering bunyi ngelitik (knocking) ini terjadi maka makin kotor ruang bakar mobil
4. Konsumsi BBM menjadi lebih boros
Jika ruang bakar kotor maka istilahnya mesin ngobos, ada tenaga yang terbuang dan ada bahan bakar yang tidak terbakar sempurna. Jika makin banyak BBM yang tidak terbakar sempurna/ tidak terkonversi menjadi energi (terbuang percuma) maka untuk melakukan perjalanan dengan jarak yang sama dibanding sebelumnya misal 10 km, maka akan dibutuhkan BBM lebih banyak saat mesin ngobos ini. Artinya mobil menjadi boros BBM
5. Mobil berasap (keluar dari knalpot)
Nah ini juga tak jarang terjadi, mobil berasap ini disebabkan oleh ketidaksempurnaan pembakaran yang ada pada mesin, BBM yang tidak terbakar sempurna ini akan terbuang menjadi asap dan sebagian kecil akan mengendap menjadi kerak di ruang bakar.
Untuk poin ke 4-5 di atas tanda-tandanya hampir mirip dengan kerusakan ruang bakar misalnya dinding silinder tergores, silinder tergores juga bisa menyebabkan mesin ngobos ini dan keluar asap.
Cara membersihkan mesin/ ruang bakar
Ada berbagai cara membersihkan ruang bakar ini tergantung tingkat kotoran yang ada, jika ringan bisa dibersihkan sendiri jika berat ya bisa dibongkar atau dibersihkan oleh bengkel. Berikut ada 4 cara yang bisa dipakai untuk membersihkan ruang bakar/ mesin:
1. Italian Tune Up
Nah ini adalah cara paling mudah membersihkan kotoran yang ada pada ruang bakar/ dinding silinder, caranya sangat mudah yakni dengan menginjak pedal gas pada RPM tinggi sekitar 4000 sampai 5000 Rpm selama 15-20 detk dan dilakukan secara berulang-ulang, tujuannya adalah agar kotoran yang ada di ruang bakar bisa keluar bersamaan dengan gas buang melalui knalpot.
Cara ini hanya bisa dipakai untuk kotoran yang ringan saja, misalnya pecinta otomotif merasa tarikan mobil kok berubah jadi lebih lambat maka bisa dilakukan dengan cara ini. Cara italian tune up ini masih menjadi kontroversi efektifitasnya akan tetapi banyak pemilik mobil dan bahkan mekanik memakai cara ini hanya untuk membersihkan kerak ringan dalam mesin untuk caranya bisa dilihat di artikel yang khusus membahas italian tune up ini
2. Injector Cleaner (memakai Cairan Pembersih Mesin)
Awas jangan sampai keliru dengan cairan penetran untuk membersihkan karat (bisa hancur mesinnya), cairan yang yang tepat adalah gunakan Engine Conditioner. Cara ini kerap juga disebut Injector Cleaner
Cara menggunakan engine conditioner ini adalah dengan disemprotkan langsung ke karburator atau pada bagian Throttle Body Injeksi untuk mobil yang memakai injeksi. Cara kerjanya cairan pembersih ini akan terbawa bersama bahan bakar masuk melalui karburator sampai ke klep dan mesin, cairan ini bisa merontokkan kerak yang ada/ menempel pada spuyer karburator/ injektor, piston dan klep mobil, nah enak bukan cara ini :-) awas jangan sampai keliru ya Engine Conditioner karena banyak artikel yang menyebutkan memakai penetran. Penetran ini bukan untuk mesin akan tetapi untuk membersihkan logam yang berkarat misalnya engsel pintu, rantai motor, dll bisa bahaya jika memakai ini :-D
3. Memakai Cairan Carbon Cleaner (pembersih carbon)
Cara ini agak sulit dan butuh peralatan khusus, caranya adalah dengan memasukkan cairan carbon cleaner melalui lubang busi. Selain cairan ini khusus alat untuk memasukkan ke dalam mesin lewat lubang busi ini juga khusus (biasanya bengkel memiliki alat ini), tujuan memakai alat khusus adalah agar cairan menjadi busa di dalam ruang bakar sehingga bisa menjangkau subut-susut bagian atas ruang bakar. Kalau hanya dimasukkan biasa tanpa alat sih bisa saja akan tetapi tidak maksimal dalam membersihkan ruang bakar/ mesin.
Setelah cairan carbon cleaner ini dimasukkan maka ditunggu kira-kira 15-20 menit agar kotoran/ kerak dalam ruang bakar menyatu dengan busa ini, kotoran setelah menyatu dengan cairan (busa) maka busa tersebut akan dikeluarkan (disedot kembali) melalui lubang busi, nah cara menyedotnya juga dengan alat khusus semacam vacum cleaner untuk menyedot busa dan kotoran dalam mesin
4. Dengan cara membongkarnya dan menghilangkan keraknya
Nah ini adalah cara terakhir dan tersulit yang tentunya membutuhkan peralatan dan skill, biasanya bengkel-bengkel biasa melakukannya yakni dengan melakukan pembongkaran mesin dan membersihkan langsung kotoran/ kerak yang menempel pada bagian dalam mesin/ ruang bakar yang membandel dengan peralatan seperti kuas, sikat gigi, bensin, cairan pembersih dll. Cara ini dipakai untuk kotoran yang tidak bisa dibersihkan dengan ketiga cara di atas. Jika ditemukan ada kerusakan di bagian dalam mesin dan memerlukan penggantian komponen ya seharusnya memang diganti.
Yang terpenting dari beberapa cara diatas adalah tidak keliru memasukkan cairan pembersih, jangan sampai cairan pembersih karat dimasukkan dalam mesin bisa fatal, kemudian juga pilih cairan pembersih mesin (Engine Conditioner) dari produsen yang memiliki reputasi (dari merk terkenal) jangan asal murah saja, yang terakhir carilah bengkel yang memiliki reputasi bagus di kota anda untuk membeli cairan pembersih atau untuk membersihkan mesin, hal ini untuk menghindari hal-hal buruk terjadi misalnya pemakaian cairan palsu/ cairan murah/ cairan yang tidak sesuai.
Pengalaman admin www.mobilku.org membersihkan mesin di bengkel
Nah berawal dari suara mesin yang ngelitik/ knocking saat menanjak medium, kurangnya tenaga mobil maka admin berinisiatif membawa mobil Suzuki Katana (kebetulan mobil admin katana) ke bengkel resmi Suzuki. Pihak bengkel resmi suzuki tersebut menyarankan untuk membersihkan mesin/ ruang bakar mobil, saya (admin) setuju...
Lalu mobil diservice dan dibersihkan mesinnya
Dai nota yang diberikan pada admin bisa dikatahui jika pihak bengkel resmi suzuki dalam membersihkan kerak/ kotoran pada mobil admin memakai cara yang kedua yakni dengan memakai cairan Engine Conditioner, ternyata cukup murah biayanya..berikut rinciannya
Total biaya bersihkan ruang bakar: Rp 151.000 (yang diberi tanda lingkaran hijau)
Harga Engine Conditioner: Rp. 59.000 (tanda merah)
cukup murah bukan?
Alhasil mobil admin sudah tidak ngelitik lagi, BBM lebih irit dan juga lebih kuat di tanjakan
sumber: www.mobilku.org
0 comments: