Tips Menghilangkan Karat pada Knalpot
Knalpot baik pada mobil atau motor adalah bagian yang paling sering berkarat diantara bagian lainnya bahkan dibandingkan dengan bagian spakbor mobil/ motor, pecinta mobilku.org tentunya bertanya-tanya mengapa knalpot sering berkarat dan paling cepat keropos? ada 3 penyebab:
1. Adanya embun yang terjebak di dalam knalpot
2. Adanya air yang tejebak di dalam akibat akibat pemakaian BBM
3. Pada bagian luar sering kurang dibersihkan
Bahkan untuk mobil yang tidak pernah dipakai pecinta otomotif jangan beranggapan bahwa knalpot akan aman, timbunan embun/ uap air yang menjadi air di dalam knalpot bisa menyebabkan karat dari dalam knalpot.
Pemakaian BBM beroktan tinggi seperti pertamax juga disinyalir bisa memicu timbulnya air dalam knalpot, meskipun untuk alasan ini www.mobilku.org masih bertanya juga kebenarannya.
Karat pada knalpot ternyata juga sering datang dari bagian luar, bisanya jika pemilik mobil sehabis melewati hujan dan tidak disemprot maka air hujan akan dengan cepat menimbulkan karat dibanding air sumur/ PDAM, maka setelah melewati hujan sebaiknya disemprot dengan air kran agar kotoran dan air hujan luruh
Cara Menghilangkan/ Mencegah Karat pada bagian knalpot
- Dengan cara memanaskan mobil seminggu dua kali jika mobil tidak dipakai, memanaskan mobil ini selain bisa menghilangkan air/ embun dalam knalpot juga bisa memelihara Aki mobil agar terhindar dari tekor, baca cara memanaskan mobil yang benar
- Dengan memberi oli beberapa tetes tiap dua bulan sekali, teteskan oli bekas 4-7 tetes di ujung Knalpot. Saat meneteskan oli bekas sebaiknya knalpot dalam kondisi panas (sehabis perjalanan/ sengaja dipanaskan), sehingga oli akan lebih cair dan mudah masuk ke dalam knalpot.
Oli yang masuk ke bagian dalam knalpot ini diharapkan bisa masuk ke sela-sela karat dan merontokkan karat dari dalam, jika setelah diberi oli bekas knalpot mengeluarkan asap putih itu pertanda oli sedang bereaksi di dalam knalpot (tidak masalah), diharapkan karat yang rontok bersama oli akan keluar lewat ujung knalpot.
Oli ini diteteskan dua bulan sekali, oli juga bisa mencegah karat
- Untuk menghilangkan karat pada bagian luar pecinta otomotif bisa menghilangkan karat dengan cara fisik atau menggosoknya memakai amplas maupun sikat (untuk meluruhkan karat), setelah karat hilang oleskanlah oli ke seluruh permukaan luar knalpot. Pengolesan oli bisa memakai oli bekas dan kuas, oli ini akan melindungi dari air hujan dan karat yang mana pecinta otomotif tahu sendiri bahwa air sulit menempel pada oli.
Fungsi Knalpot
Yang jarang diketahui pecinta mobilku.org adalah peran penting knalpot, knalpot sebenarnya sangat penting untuk menunjang performa mobil, knalpot telah didesain sedemikian rupa menyesuaikan dengan mesin mobil, knalpot juga memiliki tekanan tertentu dalam membuang udara hasil pembakaran agar optimal.
Nah kebocoran knalpot akibat korosi akan mengganggu keseimbangan tekanan gas buang dari mesin (tekanan pada knalpot berkurang), hal ini bisa mengurangi performa mobil. Hal yang sama jika pecinta otomotif mengganti dengan knalpot yang bukan orisinalnya yang tidak sesuai dengan tekanan udara dari mesin, bahkan tekanan yang tidak sesuai (lebih besar) bisa menyebabkan mesin rusak (meskipun tidak langsung/ dalam waktu lama).
Saran untuk masalah knalpot ini gunakan yang orisinal saja yang sudah di setting sesuai dengan mesin mobil, meskipun knalpot modifikasi terlihat lebih ganteng dan suaranya lebih mantap tapi ini buruk untuk mesin.
Learn more »
1. Adanya embun yang terjebak di dalam knalpot
2. Adanya air yang tejebak di dalam akibat akibat pemakaian BBM
3. Pada bagian luar sering kurang dibersihkan
Bahkan untuk mobil yang tidak pernah dipakai pecinta otomotif jangan beranggapan bahwa knalpot akan aman, timbunan embun/ uap air yang menjadi air di dalam knalpot bisa menyebabkan karat dari dalam knalpot.
Pemakaian BBM beroktan tinggi seperti pertamax juga disinyalir bisa memicu timbulnya air dalam knalpot, meskipun untuk alasan ini www.mobilku.org masih bertanya juga kebenarannya.
Karat pada knalpot ternyata juga sering datang dari bagian luar, bisanya jika pemilik mobil sehabis melewati hujan dan tidak disemprot maka air hujan akan dengan cepat menimbulkan karat dibanding air sumur/ PDAM, maka setelah melewati hujan sebaiknya disemprot dengan air kran agar kotoran dan air hujan luruh
Cara Menghilangkan/ Mencegah Karat pada bagian knalpot
- Dengan cara memanaskan mobil seminggu dua kali jika mobil tidak dipakai, memanaskan mobil ini selain bisa menghilangkan air/ embun dalam knalpot juga bisa memelihara Aki mobil agar terhindar dari tekor, baca cara memanaskan mobil yang benar
- Dengan memberi oli beberapa tetes tiap dua bulan sekali, teteskan oli bekas 4-7 tetes di ujung Knalpot. Saat meneteskan oli bekas sebaiknya knalpot dalam kondisi panas (sehabis perjalanan/ sengaja dipanaskan), sehingga oli akan lebih cair dan mudah masuk ke dalam knalpot.
Oli yang masuk ke bagian dalam knalpot ini diharapkan bisa masuk ke sela-sela karat dan merontokkan karat dari dalam, jika setelah diberi oli bekas knalpot mengeluarkan asap putih itu pertanda oli sedang bereaksi di dalam knalpot (tidak masalah), diharapkan karat yang rontok bersama oli akan keluar lewat ujung knalpot.
Oli ini diteteskan dua bulan sekali, oli juga bisa mencegah karat
- Untuk menghilangkan karat pada bagian luar pecinta otomotif bisa menghilangkan karat dengan cara fisik atau menggosoknya memakai amplas maupun sikat (untuk meluruhkan karat), setelah karat hilang oleskanlah oli ke seluruh permukaan luar knalpot. Pengolesan oli bisa memakai oli bekas dan kuas, oli ini akan melindungi dari air hujan dan karat yang mana pecinta otomotif tahu sendiri bahwa air sulit menempel pada oli.
Fungsi Knalpot
Yang jarang diketahui pecinta mobilku.org adalah peran penting knalpot, knalpot sebenarnya sangat penting untuk menunjang performa mobil, knalpot telah didesain sedemikian rupa menyesuaikan dengan mesin mobil, knalpot juga memiliki tekanan tertentu dalam membuang udara hasil pembakaran agar optimal.
Nah kebocoran knalpot akibat korosi akan mengganggu keseimbangan tekanan gas buang dari mesin (tekanan pada knalpot berkurang), hal ini bisa mengurangi performa mobil. Hal yang sama jika pecinta otomotif mengganti dengan knalpot yang bukan orisinalnya yang tidak sesuai dengan tekanan udara dari mesin, bahkan tekanan yang tidak sesuai (lebih besar) bisa menyebabkan mesin rusak (meskipun tidak langsung/ dalam waktu lama).
Saran untuk masalah knalpot ini gunakan yang orisinal saja yang sudah di setting sesuai dengan mesin mobil, meskipun knalpot modifikasi terlihat lebih ganteng dan suaranya lebih mantap tapi ini buruk untuk mesin.
sumber: www.mobilku.org