Feature news

Macam Penggerak Mobil 4WD, FF, RR, FR

Setiap mobil didesain dengan posisi mesin dan sistem penggerak masing-masing, ada mobil yang memakai penggerak roda depan saja, ada yang memakai penggerak roda belakang dan juga ada yang memakai sistem penggerak 4 roda (semua roda mendapat tenaga dari mesin). Tujannya pun berbeda dimana mobil dengan penggerak 4 roda akan lebih baik di jalan offroad sedangkan modil dengan penggerak roda depan saja justru lebih baik di jalanan aspal dengan karakter tertentu.
Nah dibawah ini www.mobilku.org mengulas berbagai macam penggerak pada mobil dan kelebihannya serta posisi mesin:
1. FF (Front Engine Front Drive)
Sistem penggerak ini memakai roda depan sebagai penggerak mobil dengan posisi mesin juga di bagian depan mobil, mobil-mobil yang memakai model seperti ini antara lain Hondaj Jazz, Honda Brio, Toyota Agya, Yaris, dll.
Mobil dengan mesin di depan dan penggerak roda depan ini banyak dipakai pada mobil ringan di habitat perkotaan seperti sedan dan city car. Keunggulannya akselerasi mobil bisa lebih cepat di jalan yang halus dan juga beban mobil tidak terlalu berat karena tidak memakai gardan
2. FR (Front Engine Rear Drive)
Sistem penggerak memakai roda belakang akan tetapi mesin berada didepan, untuk menghubungkan roda belakang dan mesin memakai gardan. Model seperti ini banyak dipakai untuk mobil-mobil bertipe MPV, SUV dan beberapa truck memakai penggerak dan mesin seperti ini.
Penggerak roda belakang memiliki kelebihan lebih kuat dalam mendorong terutama jika melewati jalanan yang menanjak, tipe penggerak seperti ini juga lebih kuat di jalan offroad dibanding penggerak roda depan seperti tipe FF.
Kelemahannya untuk jalan-jalan ringan kurang efektif dipakai karena membawa bobot gardan yang tidak perlu, akan tetapi untuk jalanan yang lebih ekstrim oke memakai mobil penggerak belakang ini
3. RR (Rear Engine Rear Drive)
Posisi mesin di belakang sedangkan penggerak juga memakai roda belakang, dulu mesin dan penggerak tipe RR ini sangat populer karena dipakai oleh VW kodok jadul (ingat kan). Saat ini model RR juga masih banyak dipakai terutama untuk mobil bus
4. AWD atau 4WD (All Whell Drive atau 4 Whell Drive)
All Whell Drive adalah memakai penggerak semua roda atau 4 roda (depan dan belakang), semua roda dapat memutar mobil atau mendapat aliran tenaga dari mesin dengan prosentase tenaga tentunya berbeda-beda tergantung mobilnya (ada yang 50 - 50 depan belakang, 20 - 80, 30 70, dll).
Tipe 4WD ini biasanya banyak dipakai untuk mobil-mobil SUV kelas atas, mobil-mobil SUV 4WD ini banyak dipakai oleh pemiliknya untuk alat transportasi ke perkebunan (sawit, karet, kopi, dll) sedangkan banyak juga yang membeli mobil 4WD hanya untuk hoby seperti offroad atau hanya untuk perjalanan ke tempat-tempat ekstrim seperti pegunungan dan hutan-hutan (hunting)
Learn more »

Alasan Penumpang Belakang Motor lebih Rawan Celaka

Sepeda motor adalah alat transportasi yang paling populer saat ini, kendaraan ringan roda dua ini selain harganya murah juga lebih mudah menjangkau daerah-daerah yang berkontur jalan kurang bagus dan sempit misalnya pekarangan dan pedesaan. Di perkotaan motor menjadi andalan untuk perjalanan jarak dekat karena kepraktisannya dan hemat BBM. lantas tahukah pecinta otomotif kalau ternyata sepeda motor berstatus sebagai kendaraan tunggal?
ya, kendaraan tunggal adalah kendaraan yang idealnya dipakai untuk 1 orang saja (pengemudi) dan tidak berboncengan, status kendaraan tunggal ini terkait dengan sistem keselamatan atau safety yang kurang jika motor dinaiki lebih dari 1 orang, terutama safety penumpang belakang (pembonceng).
Banyak kejadian kecelakaan motor yang terjadi pembonceng akan mengalami kecelakaan yang lebih parah daripada pengemudi motor, menurut Rusyanto Koordinator Aksi Keselamatan Jalan bahwa pembonceng atau penumpang belakang motor memiliki resiko kecelakaan fatal yang jauh lebih besar disebabkan oleh:
1. Tidak memiliki pegangan yang kuat
Lain dengan pengemudi yang memiliki pegangan kuat pada motor, tidak memiliki pegangan ini akan berresiko terlempar dari motor ketika terjadi benturan motor sedikit terpeleset, akibatnya tubuh dengan mudah kehilangan posisi aman
2. Tidak memiliki pandangan yang baik
Penumpang motor di belakang (pembonceng) memiliki pandagan ke depan sangat terbatas karena tertutupi oleh pengemudi motor, sehingga kurang memiliki antisipasi yang cukup jika akan terjadi sesuatu pada motor..
Misalnya pada jalan berlubang penumpang belakang tidak mengetahui adanya jalan berlubang sehingga jika tidak berpegangan pada pengemudi maka bisa terlempar
3. Kendali ada pada pengemudi
Seringkali apa yang ada pada benak pengemudi tidak sesuai dengan benak pembonceng akan tetapi sayangnya kendali motor sepenuhnya ada pada pengemudi, misalnya pengemudi mau menikung...tapi pembonceng tidak mengetahuinya. Jika pegangan tidak kuat maka bisa jadi pembonceng akan tergelincir
Tips agar bonceng motor aman
Ada beberapa hal yang bisa dilakukan pembonceng agar lebih aman:
1. Memakai Jaket yang cukup aman/ kuat saat jatuh misalnya jaket kulit atau jaket motor
2. Memakai helm standar SNI, atau jika mau lebih aman bisa memakai helm teropong
3. Memakai sarung tangan dan sepatu, jari tangan dan bagian kaki menjadi area yang sangat rawan terluka karena jatuh ringan. Oleh karena itu melindunginya dengan sepatu dan sarung tangan yang kuat akan menyelamatkan tangan dan kaki kita
4. Mendekat dan berpegangan pada pengemudi motor, pastikan antara pembonceng dan pengemudi tidak terlalu jauh jaraknya...hal ini untuk mengatasi jika ada kecelakaan maka pembonceng tidak akan terlempar dari motor karena berpegangan erat pada pengemudi motor.
Learn more »

Ini Pihak Ke 3 Pengganti Ford Indonesia, sudah ada

Ford sudah keluar dari Indonesia sejak awal tahun 2016 lalu, artinya mobil ford sudah tidak dijual lagi di Indonesia. Ford juga akan menghentikan seluruh operasionalnya mulai service, dealer, sales dan ketersediaan suku cadang mobil. Akan tetapi menurut kesepakatan Ford Motor Indonesia dengan konsumen mobil Ford dan Dealer mobil Ford terdahulu bahwa Ford Motor Company akan meninggalkan Indonesia setelah mereka menunjuk perusahaan pengganti Ford Motor Indonesia untuk melaksanakan tanggung jawabnya dalam hal pelayanan purna jual (service, garansi dan suku cadang)
Nah beberapa hari lalu www.moilku.org mendapat kabar bahwa perusahaan pengganti Ford Indonesia sudah ada dan sudah ditunjuk oleh pabrikan asal Amerika (Ford), perusahaan apakah itu?
Ternyata perusahaan tersebut adalah perusahaan rekanan Ford yang berlokasi di Bangkok, Thailand  yakni RMA Group. RMA Group sendiri sudah dikenal sebagai perusahaan penyedia, modifikasi kendaraan, pengembangan mobil, penyedia insfrastruktur transportasi dan aftersales.
RMA Group memang memiliki hubungan yang cukup baik dengan Ford Motor Company terutama terkait dengan Qualified Vehicle Modifier dari mobil Ford, RMA Group juga telah menjadi perusahaan berskala internasional dengan jumlah karyawan lebih dari 8 ribu orang dan beoperasi di 19 negara pada 5 Benua.
Kerjasama antara Ford dan RMA Group di Asia dalam hal Qualified Vehicle Modifier telah ada di beberapa negara terbukti dari delaer-dealer RMA Group yang sudah ada di Srinlanka, Laos, Kamboja dan Kazakhstan. Kedepan RMA Group bakal membuka Dealer di Indonesia menggantikan FMI selama ini.
Nah bagi pemilik Ford di Indonesia sekarang bisa sedikit lega karena masalah ketersediaan suku cadang paling tidak sudah ada yang bertanggung jawab, sementara untuk service bengkel-bengkel umum sebenarnya juga bisa dimanfaatkan asalkan ada suku cadangnya, akan tetapi jika ingin memakai jasa service resmi maka RMA Group ini juga menyediakannya.
Yah semoga saja problem mobil Ford di Indonesia ini segera teratasi dan harga jual kembali mobil menjadi terangkat kembali, karena mobil ford sebenarnya mobil yang sangat berkualitas (eksterior, interior, mesin, material, dll). Hanya mungkin kalah promosi dan jaringan penjualan saja sehingga Ford tidak bisa bertahan di Indonesia.
Learn more »

Letak GPS yang Benar saat Mengemudi

Mengemudi mobil dengan membawa GPS navigasi kini semakin diminati karena kini GPS bisa memakai HP android, HP jaman sekarang sudah dilengkapi fitur GPS dan penempatannya cukup ditempelkan pada bagian depan pengemudi... Cara pakai GPS HP android ini sederhana yakni tinggal download aplikasi GPS lalu instal (bisa memakai google maps atau nokia here atau garmin atau penyedia aplikasi GPS yang lainnya). Untuk menyettingnya kita perlu menentukan lokasi keberangkatan kita dan lokasi tujuan, lalu enter maka komputer (GPS) akan memproses untuk mencari jalan yang paling mudah dan cepat untuk ditempuh (jadi sangat praktis).
Meletakkan GPS navigasi di mobil
Anggap saja masalah GPS dan instalasinya sudah beres, maka yang timbul pertanyaan dimana meletakkannya? apakah di dekat odometer (dashboard), pada kaca mobil, dekat sistem audio (dashboard) atau ditempat lain.
Kaca depan mobil berfungsi sebagai pandangan visibilitas pengemudi, jadi sebisa mungkin jangan menaruh benda di daerah kaca depan mobil agar tidak menghalangi pandangan.
Jangan pula meletakkan HP android tersebut pada lingkar kemudi, karena beberapa kali admin www.mobilku.org melihat orang meletakkan dudukan HP pada lingkar kemudi lalu HP/ GPS tersebut ditempatkan pada dudukan tersebut.
Yang tepat adalah dengan menempatkan GPS pada area Head unit, akan tetapi menempatkan pada kaca mobil sebenarnya juga tidak masalah akan tetapi jangan sampai mengganggu pandangan, tempatkanlah di kaca lebih atas agar kondisi jalan tidak tertutupi ponsel. GPS saat ini sudah dibekali panduan suara misalnya 100 meter lagi akan belok (jadi akan dibantu suara)
Nah tempat lain yang baik selain di kaca bagian atas adalah pada pilar mobil yakni pilar sebelah kanan (dekat pengemudi), menempatkan GPS di dekat/ bagian pilar tidak mengganggu pandangan kan tetapi juga masih cukup mudah dilihat.
Learn more »

Tips Mengemudi di Cuaca Buruk

Mengendarai mobil pada Cuaca yang bersahabat bisa menyenangkan, akan tetapi sauatu saat kita mau tidak mau harus melewati perjalanan dengan cuaca buruk misalnya saat terjebak di pegunungan dengan kondisi berkabut atau hujan deras. Nah resiko berkendara pada kondisi cuaca tidak biasa ini akan berkali-kali lipat lebih berbahaya dibanding pada cuaca yang bersahabat, penguasaan skill mengemudi dan juga pengetahuan teori berkendara saat cuaca tidak bersahabat penolong utama kita saat cuaca buruk.
Cuaca buruk sering terjadi adalah hujan deras dan turunnya kabut yang keduanya juga bisa silih berganti, hujan deras disamping menyebabkan jalan yang licin juga menghalangi pandangan, nah lantas pengetahuan teori sangat penting dalam hal ini.
Berikut ini tips dalam melewati jalanan dengan cuaca buruk:
1. Periksa kondisi ban
Kondisi ban ini terutama masalah keteban ban yang memenuhi syarat, syarat minimum kedalaman corak ban adalah 1,6 mm (standar umum), jika ban sudah botak atau kedalaman corak ban lebih dangkal dari 1,6 mm artinya ban sudah tidak punya kemampuan melewati jalan basah (tidak memiliki kemampuan membuang air pada permukaan ban).
Pastikan pula tekanan ban ideal (tidak terlalu keras dan tidak terlalu empuk), terlalu keras menyebabkan ban licin sedangkan terlalu empuk juga menyebabkan ban licin saat melewati jalan terlalu basah.
2. Periksa lampu dan wiper
Periksa lampu-lampu mobil karena lampu ini nantinya akan berfungsi sebagai alat penerangan dan juga alat komunikasi dengan pengendara lain atau signal mobil. Yang perlu diperiksa adalah lampu utama (dekat - jauh), lampu sein, lampu rem.
wiper pasti sangat dibutuhkan dalam kondisi seperti ini, jika wiper ternayat mati/ tidak berfungsi dengan baik ada trik yang bisa dipakai agar kaca bisa tetap bening meskipun tanpa wiper, yakni dengan mengoleskan shampo mobil/ detergen/ sabun pada permukaan kaca luar, cara yang kedua yakni dengan mengusapkan tembakau pada permukaan kaca
3. Kurangi kecepatan
Saat cuaca buruk terjadi baik hujan deras atau kabut tebal maka langkah yang paling mudah adalah mengurangi kecepatan mobil, hal ini dapat mengurangi resiko kecelakaan secara signifikan. Pada cuaca buruk jarak pandang sangat terbatas sehingga antisipasi kondisi tak terduga juga menjadi sangat sulit, sementara pada hujan deras selain pandangan berkurang kondisi jalan juga sangat licin sehingga membutuhkan jarak yang lebih panjang untuk menghentikan (mengurangi) laju mobil daripada kondisi normal.
Langkah yang baik dan sederhana adalah mengurangi kecepatan sampai dirasa aman
4. Berkendara dengan lembut
Saat cuaca buruk maka jalan menjadi sangat licin apalagi jika jalan turunan, salah satu yang harus diperhatikan adalah berkendara dengan lembut, tidak mengerem mendadak dan mengegas mendadak...rem dan gas dilakukan secara sangat perlahan dan jangan sampai kehilangan traksi atau daya cengkram ke aspal...karena pada kondisi ini kadang-kadang aspal bercampur lumpur yang membuat sangat licin
Saat menikung juga harus lebih halus atau tidak menikung terlalu tajam dan cepat, hal ini untuk mencegah mobil tergelincir... Lakukan gerakan menikung dan mengerem secara halus
5. Kurangi jarak dengan kendaraan di depan
Ini yang banyak dilupakan, bahwa jalan yang licin membuat kemampuan mengerem kita menjadi jauh berkurang...jika dalam kondisi ini kita masih mepet dengan kendaraan lain maka jika terjadi sesuatu pada kendaraan depan kita, kita akan sangat sulit mengantisipasinya. Perlebar jarak dengan kendaraan di depan
6. Nyalakan lampu
Menyalakan lampu utama atau lampu kota sangat bermanfaat pada kondisi cuaca buruk, jika cuaca tidak begitu buruk maka lampu kota saja cukup akan tetapi jika cuaca sangat buruk maka lampu utama akan sangat efektif dalam membantu pandangan pengemudi terhadap jalan...lampu utama (lampu depan/ headlamp) ini juga berfungsi sebagai penanda mobil kita agar terlihat dari arah berlawanan (tidak ditabrak oleh kendaraan lain)...lampu ini selain berfungsi sebagai penambah visibilitas juga sebagai signal keberadaan mobil kita
7. Jangan gunakan lampu hazard darurat
Ini juga sering salah, pada cuaca buruk sebenarnya tidak boleh menyalakan lampu hazart kecuali kita sedang mengalami kegagalan fungsi mobil (mobil rusak). Mengapa? lampu hazart akan berkedip secara terus menerus dan ini sangat mengganggu pengendara di belakang kita, bahkan lampu berkedip tanpa henti ini jauh lebih menyilaukan daripada lampu yang menyala tanpa berkedip.
Nah jika pengendara dibelakang kita mengalami silau atau mata lelah maka bukan tidak mungkin mereka menabrak mobil kita.
Learn more »

Tips menghindari Begal saat Perjalanan

Pembegalan akhir-akhir ini mulai marak, bahayanya para begal kini mulai berani membegal mobil (tak hanya motor) terutama yang sedang melintasi daerah sepi seperti jalur di pedesaan atau bahkan di jalur macet (jabotabek) hal ini kerap terjadi. Sebenarnya kejahatan bisa diminimalisir dengan memilih rute perjalanan dan waktu perjalanan yang tepat, memilih rute dengan resiko paling kecil dan menghindari waktu-waktu rawan (malam hari) merupakan cara termudah menghindari kejahatan di perjalanan.
"Ada 4 hal yang perlu diperhatikan terkait dengan cara menghindari begal" menurut Bintarto, pakar safety driving:
* Awareness atau peduli
Kita harus lebih peduli pada kondisi jalan, jangan terlihat mencolok dengan memakai pakaian atau perhiasan yang mencolok saat berkendara, tutup jendela mobil (buka seperlunya), pakai kaca film untuk menghindari pandangan langsung pada kabin mobil.
* Alertness atau waspada
Tingkatkan kewaspadaan saat mengemudi malam hari karena tindakan kejahatan banyak terjadi malam hari, saat melewati tempat-tempat yang rawan dan sepi jangan pedulikan jika ada suara-suara orang yang berusaha menghentikan mobil (suara siulan, panggilan atau orang yang sok kenal).
Pilihlah waktu yang tepat saat melewati jalur yang berbahaya, usahakan jangan terlalu malam lebih dari jam 21.00, pertimbangkan akan melewati suatu daerah maksimum jam 9 malam sudah harus keluar dari daerah rawan (sampai ke tempat tujuan).
Selepas subuh adalah waktu yang aman dikebanyakan tempat karena biasanya orang-orang sudah banyak yang keluar untuk sholat subuh ataupun berbelanja
* Anticipation
Mengantisipasi tindak kejahatan dengan menentukan rute paling aman yang dilalui. Jika potensi kejahatan ada di perempatan jalan, di pinggiran hutan atau bahkan di jalan tol...maka tentukan rute dengan potensi kejahatan paling minimal. Menurut Bintarto disini diperlukan Journey Management dalam menentukan rute yang dilalui.
* Attitude
Prilaku yang baik dalam berkendara sangat menentukan hasil akhir keselamatan kita, jangan sok jago berkendara di daerah rawan saat malam hari, lebih baik memutar arah lewat jalan besar yang lebih aman.
Bertanya ke penduduk Desa
Jika tidak kenal medan apakah rawan atau tidak, misalnya sudah terlanjur terjebak di desa daerah pedalaman maka pecinta otomotif bisa lebih dahulu bertanya pada orang-orang sekitar (penjual bensin/ penjual rokok/ orang yang ditemui) apakah jika lewat daerah sana berbahaya? apakah ada jalan alternatif?
Hal ini pernah dilakukan admin www.mobilku.org dengan bertanya ke 3 orang berbeda saat terjebak malam dan kabut di gunung bromo dan harus pulang kemalang, ada 2 jalur yang pertama jalur pintas lewat bukit tumpuk (tempatnya para begal kata orang bromo) dan satu jalur lain memutar lewat pasuruan jalur yang biasa dipakai.
karena waktu sudah Isya pukul 19.00 lebih sedangkan jika lewat jalur pintas maka akan melewati daerah rawan (bukuit tumpuk) sekitar jam 20.00 maka admin memilih menghindari rute tersebut, rute tersebut pada siang hari saja banyak mobil tidak kuat naik dan akhirnya terpeleset...tempatnya di ketinggian gunung-tengah hutan-jalan ekstrim dan kalau malam hari banyak begal.
Admin memilih memutar lewat jalur jauh dengan selisih waktu perjalanan sekitar 2-3 jam, benar juga... meskipun harus tetap waspada karena malam hari tapi tidak terjadi sesuatu yang tidak diinginkan (selamat sampai tujuan)
Learn more »

Bawa Barang di Atap Mobil, Bolehkah?

Perjalanan panjang seperti mudik lebaran memang membuat kita mau-tak mau akan memanfaatkan atap mobil ini, karena mudik akan membawa barang banyak dan membawa seluruh anggota keluarga. Nah lantas apakah boleh membawa barang di atap mobil?
Boleh akan tetapi dengan batasan tertentu. Membawa barang di atap mobil bisa menjadi alternatif ketika di dalam kabin mobil sudah penuh dengan penumpang sedangkan barang bawaan masih banyak, meskipun sebenarnya pemasangan Roof Rack atau Roof Box pada atap memiliki dampak negatif yang harus diketahui
Membawa beban di atas atap mobil memiliki pengaruh pada:
1. Perubahan Center of Gravity mobil sehingga mobil menjadi lebih limbung, terlebih jika jalan tidak rata atau sedang melakukan manuver di tikungan
2. Membawa barang di atap mobil juga berpengaruh pada friksi (gesekan) dengan udara atau aerodinamis mobil, sehingga mobil menjadi lebih tidak seimbang saat angin kencang atau kecepatan tinggi
3. Pertimbangkan bobot mobil dimana mobil menjadi lebih berat dan menjadi lebih lambat saat mengerem, gas ataupun menikung
4. Resiko barang terjatuh dan mengenai kendaraan di belakang kita
Tips membawa barang di atap mobil
* Pertimbangkan bobot total
Beban maksimum yang bisa dibawa mobil. Mobil sejatinya memiliki batas dalam membawa beban, ada yang hanya bisa membawa beban 300 kg, 500 kg bahkan sampai di atas 1000 kg.
Nah perhatikan kemampuan membawa beban mobil ini dan jangan melebihi kemampuan maksimum mobil, karena sangat berbahaya dengan resiko ban meledak, rem blong dan oleng. Hitung beban penumpang+barang dan jangan melebihi kapasitas angkut mobil
* Pertimbangkan kemampuan muat maksimum atap mobil
Atap mobil memiliki kemampuan yang berbeda-beda dalam menopang beban, misalnya Toyota Fortuner dengan Avanza memiliki kekuatan yang berbeda. Semakin ringan beban di atap mobil maka semakin ringan pula kerja atap mobil menopang barang. Jangan paksakan mobil-mobil seperti avanza membawa beban diatas 100 Kg di atap mobil, artinya jangan sembarangan semuanya taruh atap karena atap juga ada batasnya
Untuk mobil-mobil LCGC seperti Agya atau Brio memang bisa dipasang roof rox dengan mengebor atap, akan tetapi secara kemampuan atap sebenarnya tidak dibolehkan oleh pabrikan...inilah sebabnya tidak disediakan slot pemasangan roof box pada mobil-mobil City Car LCGC. Maksimum membawa beban di mobil LCGC kecil ini adalah 30 kg
Maksimum barang di atap mobil sekitar 75 Kg itu sudah sangat berat, beda lagi dengan mobil-mobil offroad seperti hardtop atau jeep yang bisa membawa beban diatas 150 kg.
* Pertimbangkan kemampuan Roof Box atau Roof Rack
Roor rack atau roof box juga memiliki batasan dalam membawa beban, biasanya batasan tersebut tertera pada roof box tersebut misalnya 30 kg atau 50 kg atau 75 kg, jangan melebihi kemampuan roof box anda
* Perhatikan volume muatan barang
pertimbangan membawa barang di atap mobil bukan hanya pertimbangan bobot (berat) saja akan tetapi juga mempertimbangkan volume/ ukuran/ dimensi barang. jangan sampai melebihi dimensi roofrack dan juga jangan terlalu tinggi. Hal ini berdampak pada mobil yang oleng diterpa angin kencang bagian atap mobil terutama saat melaju di jalan bebas hambatan
* Pastikan ikatan kencang
Nah pecinta otomotif tidak mau bukan kehilangan barang kesayangan akibat terjatuh terkena goyangan mobil atau kena angin?... jika memakai roof box pastikan tertutup rapat, jika memakai roof rack pastikan diikat dengan kuat dengan karet dan juga tali yang kuat. Selain resiko kehilangan barang tidak mengikat dengan kuat juga membahayakan kendaraan/ mobil lain di belakang kita apabila ada barang kita yang jatuh
* Masukkan barang pada tas-tas
dalam membaw barang, usahakan jangan langsung memasukkan barang pada roof box/ roof rack lalu ditutup. membawa barang yang baik adalah dengan memasukkan barang-barang (misalnya pakaian/ oleh-oleh) ke dalam tas-tas sehingga barang tidak berserakan lalu tas tersebut dimasukkan roof box atau diikat pada roof rack. lebih rapi dan lebih aman
Learn more »