Hindari mengisi BBM sampai Tangki Penuh, ini alasannya

Saat mengisi bahan bakar mobil (baik bensin atau solar) di SPBU sering kita mengatakan pada operator "isi full" atau "penuh" sehingga operator mengisi BBM sampai benar-benar penuh (hampir tumpah di bibir lubang tangki). Sebenarnya hal ini salah, ada beberapa alasan mengapa mengisi sampai bibir lubang tangki sebaiknya tidak dilakukan:
1. Berbahaya
Resiko saat bensin tumpah atau sangat dekat dengan lingkungan luar ini berbahaya, apabila terjadi apa-apa kita bisa telat menutupnya
2. Resiko BBM tumpah
Saat kita mengisi BBM di SPBU maka kondisi mobil kita ada pada permukaan jalan datar, tidak ada SPBU yang miring, nah jika bensin yang diisi terlalu penuh sampai menyentuh bibir dan tutup tangki. Selanjutnya kita berjalan maka kondisi jalan tidak selamanya datar (alias naik turun), pada kondisi ini maka posisi permukaan dalam tangki sudah berbeda, sangat dimungkinkan ternyata posisi permukaan bensin pada tangki yang diisi terlalu penuh malah lebih tinggi dari tutup tangki.
Resiko bensin menguap atau tumpah makin besar ketika tutup tangki bensin tidak prima (sudah aus, berkarat, dll)
Resiko bensin keluar saat di jalan tanjakan/ turunan ini juga harus dipikirkan terutama jika tutup bensin sudah aus. Sebaiknya memang menghindari mengisi BBM terlalu penuh
3. BBM butuh ruang udara
Mengisi tangki BBM sampai bibir lubang tangki bisa mengurangi ruang hawa di tangki, padahal ruang hawa yang diperbolehkan adalah posisi permukaan bensin sedikit dibawah leher lubang tangki. Jika bensin sampai menyentuh tutup tangki (saat ditutup) artinya ruang udara sudah tidak optimal (sangat sedikit), ruang udara dalam tangki ini berfungsi untuk mengurangi tekanan pada tangki saat bensin mengembang.
Jika ruangan udara dipenuhi dengan bensin, saat bensin menguap maka uap bensin akan langsung dikeluarkan melalui selang, hal ini bisa dikatakan pembuangan BBM dengan percuma (tidak bermanfaat. mubazir)
4. Terhisap balik oleh pompa SPBU
Pada pompa SPBU tertentu mampu mendeteksi bensin telah penuh, dan secara otomatis akan menghisap uap bensin pada lubang pengisian BBM. Bukan apa-apa tujuannya adalah mengamankan bensin tidak menjadi berbahaya. Memang akan lebih aman saat uap bensin akan tetapi jika saat uap bensin dihisap ada BBM yang terhisap (karena terlalu penuh) ini artinya kita rugi.
Bagaimana sebaiknya jika mengisi sampai penuh?
Saat mendengar bunyi klek pertama kali pada nozzle artinya tangki BBM kita telah penuh, maka saat bunyi itu mintalah petugas unutk menghentikan pengisian, jika diteruskan malah kurang baik

0 comments: