Feature news

Daya Muat Avanza, Ertiga, Mobilio, Fortuner, Pajero

www.mobilku.org - Mobil 7 penumpang kini semakin banyak di Indonesia jika dulu hanya ada Avanza dan Xenia tanpa rival. Sekarang sudah bermunculan Low MPV 7 penumpang dari produsen lain seperti Suzuki dengan Ertiga, Honda dengan Mobilio, Datsun dengan Go+ panca, Nissan dengan Livina, dan lain sebagainya.
Nah banyaknya mobil dalam segmen yang sama yakni MPV ringan 7 pengumpang ini membuat bingung calon konsumen bagaimana membedakannya dari segi mana yang lebih kuat membawa beban banyak?
Rumus daya angkut atau daya muat sebenarnya adalah berat maksimum mobil (Gross Vehicle Weight) dikurangi dengan berat kosong mobil (Curb Weight), nah selisih antara GVW dan CW ini adalah beban dari luar mobil yang boleh ditambahkan. Misalnya Innova memiliki berat maksimum 2130 Kg dan berat kosong 1525 Kg, maka daya angkut atau daya muat yang boleh ditambahkan adalah 2130-1525= 605 Kg. Jika Innova diisi dengan penumpang 7 orang dengan berat rata-rata 65 Kg maka untuk penumpang saja sudah 455, ini artinya untuk barang maksimum yang boleh dibawa adalah daya angkut- berat penumpang yakni 605-455= 150 Kg  barang (jangan lebih).
Nah dari cara diatas pecinta otomotif bisa melihat buku manual mobil untuk mengetahui berapa Gross Vehicle Weight dan Curb Weight mobil untuk kemudian mengetahui berapa beban maksimum yang bisa ditambahkan pada mobil.
Kali ini www.mobilku.org akan memberikan beberapa data tentang daya muat mobil-mobil yang banyak beredar di Indonesia yakni:

Toyota Avanza: Daya angkut 540 Kg
Suzuki Ertiga: Daya angkut 600 Kg
Honda Mobilio: Daya Angkut: 715 Kg
Daihatsu Xenia 1.0: 545 Kg
Daihatsu Xenia 1.3: 550 Kg
Daihatsu Granmax: 890 Kg
Daihatsu Luxio: 800 Kg
Suzuki APV: 790 Kg
Suzuki Jimny Katana: 390 Kg
Nissan Evalia: 590 Kg
Nissan Grand Livina: 560 Kg
Nissan X Trail: 550 Kg
Toyota Innova: 605 Kg
Toyota Fortuner: 625 Kg
Ford Everest: 711 Kg
Mitsubishi Pajero Sport: 705 Kg
Chevrolet Captiva: 727 Kg
Daihatsu Terios: 450 Kg
Toyota Rush: 450 Kg
Toyota Fortuner: 555 Kg
Toyota Fortuner 2.5 Diesel: 570 Kg
Isuzu Panther Grand Touring: 570 Kg
Honda CR-V Gen 3: 527 Kg
(nb; jika salah mohonn dikoreksi, dan ditambahkan dikolom komentar)

Yang unik adalah daya muat atau daya angkut Honda Mobilio yang secara teknis terbilang sangat besar dikelasnya yakni mencapai 715 Kg, jika dibandingkan dengan rivalnya misalnya avanza atau Xenia yang daya angkut maksimumnya hanya 540 Kg, Ertiga yang juga hanya 600 Kg mobilio menjadi Low MPV dengan daya angkut paling besar.
Di sisi lain mobil yang berbasis mobil niaga seperti Daihatsu Luxio, Dihatsu Granmax, Suzuki APV daya angkutnya luar biasa besar yakni dikisaran 800 Kg, mengapa demikian? karena mobil ini memang platform aslinya adalah kendaraan niaga dan pick up yang memang difungsikan untuk mengangkut beban berat.
Beberapa mobil SUV ternyata memiliki daya angkut yang tidak terlalu besar, hal ini cukup wajar karena SUV memang tidak dibuat untuk daya angkut yang banyak akan tetapi lebih ke daya jelajah yang baik, jika ingin daya angkut yang banyak ya mobil berbasis niaga (pick up atau truk) yang mungkin sudah diberi seat misalnya Bison station/ APV/ Granmax MB/ yang lain.
Jika membutuhkan mobil yang berpenumpang cukup banyak akan tetapi masih nyaman pecinta otomotif bisa memilih mobil berjenis MPV seperti Ertiga, avanza, mobilio, dll.
Yang terpenting dari uraian daya muat mobil diatas adalah jangan sampai pecinta otomotif overload dalam membawa barang atau penumpang, hal ini sering terjadi dan menimbulkan kecelakaan di jalan bebas hambatan. 
Learn more »

Mana Lebih Cepat, Daihatsu Sigra Vs Datsun Go+?

Media otomotif nasional baru-baru ini melakukan uji kecepatan/ akselerasi antara ke dua mobil MPV 7 seater LCGC yakni Daihatsu Sigra 1.2 dan Datsun Go+ 1.2 cc. Meskipun sama-sama memakai mesin bekapasitas 1200 cc akan tetapi ada perbedaan dimana Daihatsu Sigra memakai 4 silinder, sedangkan Datsun Go+ memakai 3 silinder.

Selain perbedaan jumlah silinder, secara teknis tenaga mobil juga berbeda ditasa kertas dimana Daihatsu Sigra mampu mengeluarkan tenaga up to 88 Hp, sedangkan Datsun Go+ memiliki tenaga maksimum 68 Hp. Lantas apakah selisih tenaga sebesar 20 Hp di atas kertas tersebut benar-benar unggul di jalanan?
Hasil dari uji akselerasi kedua mobil tersebut adalah:
Daihatsu Sigra
0-60 Kpj: 5,3 detik
0-100 Kpj: 12,8 detik
Vs
Datsun Go+
0-60 Kpj: 5,1 detik
0-100 Kpj: 13,3 detik
(sumber: autobild)
Nah dari hasil tes tersebut bisa dibaca untuk mencapai kecepatan 60 Km per Jam dari kecepatan 0 Km per Jam Datsun Go+ lebih unggul karena Datsun go+ hanya butuh waktu 5,1 detik, sedangkan sigra butuh waktu 5,3 detik.
Sedangkan jika untuk mencapai kecepatan 100 km/ jam dari kecepatan 0 kpj, Daihatsu sigra lebih cepat yakni hanya membutuhkan waktu 12,8 detik, sedangkan Datsun Go+ membutuhkan waktu yang lebih lama yakni 13,3 detik
Kesimpulan

Untuk mobil dengan mesin yang sama yakni 1200 cc kami rasa perbedaan keduanya cukup berimbang, satunya unggul di akselerasi jarak pendek satunya di akselerasi jarak jauh, selisihnyapun juga tidak terlalu jauh yakni paling besar hanya 1/2 detik saja dari 0-100 Kpj (ini tergolong kecil).
Menjadi masalah jika akselerasi terpaut diatas 3 detik misalnya 5 atau 7 detik nah ini memang signifikan perbedaannya, tapi jika dibawah 0,5 detik kami rasa masih seimbang.
Nah mungkin yang perlu dilihat lagi adalah bagaimana konsumsi BBMnya, akan tetapi jika menilik keduanya adalah mobil LCGC nampaknya masalah keiritan bahan bakar keduanya juga seimbang, lantas harus melihat apa lagi?
Nampaknya harga yang cukup berbeda signifikan dimana harga Daihatsu Sigra 1.2 mulai 130 juta rupiah, sedangkan harga datsun Go+ dijual jauh lebih murah yakni 95 juta rupiah
Jangan lupa test drive keduanya sebelum membeli ya :-)
Learn more »

Setelah lewati hujan deras, apa wajib cuci mobil?

Pada musim hujan setiap hari akan terjadi hujan, menimbulkan menimbulkan masalah tersendiri bagi pemilik mobil terlebih jika sehari-hari kita beraktifitas menggunakan mobil misalnya berangkat ke kantor, menjemput anak sekolah, urusan bisnis, dll.
Yang terjadi pada mobil saat melewati hujan
Mobil akan sangat kotor saat melewati hujan deras. Biasanya kondisi jalan yang basah akan bercampur dengan debu, pasir, lumpur, kotoran sampah, air selokan dan lain sebagainya (tergantung lokasi).
Kotoran ini paling banyak menempel pada bagian kolong dan spakbor mobil, kemudian juga bagian bodi atau eksterior mobil seperti kaca dan cat mobil. Ternyata kotoran ini juga tergantung tempatnya sob (jalan yang dilalui), jika melewati jalan perkampungan/ perkotaan yang kotor banyak sampah tentunya zat terlarut dalam air makin parah, akan tetapi jika melewati jalanan pedesaan yang masih relatif bersih lingkungannya belum tercemar maka biasanya kotoran hanya berupa lumpur/ debu/ sedikit pasir.
Kotoran-kotran ini akan menempel pada permukaan mobil dan jika tidak dibersihkan akan menimbulkan kerak, kotoran juga bisa menyebabkan cat mobil mudah buram akibat terjebaknya air dalam kotoran tersebut, air bisa melembabkan cat dan jika lembab maka cat akan mudah buram.
Air hujan menyebabkan karat
Kandungan air hujan berbeda-beda di setiap tempat, misalnya di daerah yang dekat laut maka uap air memiliki kandungan garam yang lebih banyak dibanding air huja di pegunungan atau yang jauh dari laut, tak hanya kandungan garam saja air hujan juga membawa zat-zat terlarut lain misalnya di jakarta yang banyak polusinya maka kandungan polutan yang ada pada air hujan jauh lebih banyak dibanding di daerah bogor yang relatif sedikit polusi. Bahkan pada daerah tertentu sering kita mendengar hujan asam, yakni kandungan air hujan yang tercemar akibat limbah pabrik.
Banyak yang mengatakan air hujan menyebabkan karat pada bodi mobil, hal ini benar karena kandungan air hujan memang berbeda dengan air dari mata air atau air tanah terutama kandungan oksigennya.
Air hujan selain memiliki kandungan garam juga memiliki Ph yang tidak netral (antara 3-5) atau cenderung basa, dimana salah satu penyebab karat adalah kondisi Ph yang tidak netral (asam atau basa). Secara umum berikut adalah penyebab karat:
- jenis logam yang digunakan (ada logam yang mudah berkarat dan ada yang sulit)
- kelembaban udara (makin tinggi makin mudah berkarat)
- oksigen terlarut (makin banyak oksigen makin cepat berkarat)
- Ph (asam dan basa mempercepat besi berkarat)
- kandungan garam
- suhu (makin tinggi makin cepat berkarat)
Air hujan juga banyak sekali mengandung O2 atau oksigen yang diperoleh saat di atmosfir jika dibandingkan dengan air tanah/ sumur. Air hujan yang membawa oksigen, garam, kelembaban, Ph rendah ini jika menyentuh logam apa lagi masuk pada lipatan logam maka bisa merusak strukutur logam (berkarat), jika air masuk dalam sela-sela karat yang sudah terjadi maka dia akan semakin merembes kedalam logam dan membuat karat dari dalam logam.
Air menyebabkan cat buram
Bersentuhan dengan air bisa membuat cat mobil menjadi lebih lunak, nah saat lunak (kondisi basah) ini cat mobil menjadi lebih mudah buram akibat reaksi dengan udara. oleh karena itu setelah mencuci mobil sebaiknya mobil langsung dikeringkan dengan mengelapnya.
Air hujan malah semakin menyebabkan buram dibanding air tanah karena kandungan air hujan seperti oksigen terlarut, garam dan Ph tidak netral ini membuat proses kimiawi (pemburaman cat oleh udara) makin cepat terjadi.
Kondisi setelah mobil terkena hujan deras
Setelah melewati hujan deras maka bisa dipastikan kondisi mobil basar oleh air hujan dan juga kotor oleh debu/ pasir/ lumpur/ sampah/ yang lain. Nah untuk menghindari besi berkarat, cat buram dan tampilan mobil yang kotor maka ada baiknya mobil segera dicuci setelah tiba di rumah
Mencuci mobil sebaiknya memakai sabun/ shampo mobil PH balance dengan menggunakan air bersih berPH netral (antara 6,5 sampai 7,5), setelah dicuci segera di lap memakai lap micrifiber atau lap chamois agar cat cepat kering dan tidak lembab.
Jika hujan tiap hari apa wajib mencuci mobil tiap hari?
Nah ini memang yang membuat repot, karena saat musim hujan ini hujan hampir setiap hari terjadi...repot juga kan jika harus mencuci mobil terus. Toh kita hidup tidak melulu mengurusi mobil dan mpobil bukan segala-galanya, kita juga harus menghemat tenaga kita. Untuk ini www.mobilku.org punya tips sendiri menyiasati, antara lain:
1. Saat setelah melintasi hujan lebat, begitu sampai dirumah maka mobil segera diteduhkan di garasi dan secepatnya mengambil selang air untuk menyemprotnya (dengan air PDAM). Penyemprotan dilakukan dengan tekanan cukup tinggi (tekanan maksimal/ kran dibesarkan sebesar mungkin) untuk merontokkan kotoran yang menempel pada cat/ body mobil dan juga bagian kolong mobil.
2. Lakukan penyemprotan lebih bersih di bagian spakbor dan kolong mobil karena pada bagian ini biasnaya yang paling kotor dengan membawa pasir dan lumpur menyangkut di kolong mobil, kotran semisal pasir ini jika tidak dibersihkan akan sangat berbahaya karena bisa mengganggu komponen mobil seperti rem cakram, suspensi, dan lain sebagainya. Selain itu kolong mobil juga mudah berkarat jika terkena air hujan karena tidak di cat seperti body mobil (meskipun pada bagian kolong pernah dilakukan pemberian anti karat)
3. Setelah disemprot bersih sampai kotoran pada luruh ke bawah (pasir, debu dan lumpur) maka selanjutnya pecinta otomotif bisa mengelapnya dengan lap microfiber (lap lembut) atau jika tidak punya gunakan lap chamois atau lap kanebo. Jangan pakai lap selain microfiber dan chamois karena bisa menggores permukaan logam akibat sisa-sisa kotoran dan kondisi cat mobil masih lunak terkena air. Lap hingga kering lalu angin-anginkan
4. Pencucian mobil bisa dilakukan seminggu sekali, kita tetap melakukan pencucian seminggu sekali paling tidak untuk membersihkan mobil karena bagaimanapu penyemprotan tidak akan membersihkan kotoran seperti kita memakai sabun/ shampo. Mengapa dipilih seminggu sekali? karena jika tiap hari membuat kita capek, jika terlalu lama tidak dicuci mobil akan terlihat kotor (risih dilihat)
baca: cara mencuci mobil dengan benar
5. Cuci mobil jika diperlukan, nah ini juga yang sering admin lakukan misalnya kita memang sedang butuh untuk menjemput pacar atau untuk memenuhi undangan bisnis maka kita bisa mencucinya. Jadi selain dicuci tiap minggu juga dicuci jika ada perlu yang menyangkut penampilan mobil kita.
Dari pengalaman admin dengan cara menyemprot tiap hari, mencuci tiap minggu cukup efektif diterapkan, tidak terlalu menguras tenaga dan mobil tidak terlalu kotor.
Learn more »

Kenali Penggunaan Defogger pada Musim Hujan

Defogger adalah fitur/ perangkat tambahan pada mobil yang berfungsi untuk menghilangkan embun pada kaca mobil baik kaca depan maupun belakang, umumnya mobil modern sudah dilengkapi dengan fitur penghilang embun.
Embun di kaca saat turun hujan dan kabut
Pada musim penghujan embun sering terbentuk pada lapisan kaca mobil bagian dalam, embun ini akan cukup merepoptkan  dan mengganggu visibilitas (pandangan) pengemudi kedepan atau ke belakang. Mengapa bisa timbul embun? karena saat musim penghujan atau saat hujan suhu menjadi jauh lebih rendah, selain itu intensitas kelembaban air jauh meningkat saat hujan sehinga menimbulkan embun yang menempel di kaca mobil sisi dalam.
Sebenarnya embun ini bisa menempel di mana saja misalnya di kulit kita atau dashboard atau yang lain akan tetapi menjadi berbahaya ketika menempel pada kaca dan mengganggu pandangan.
Untuk menghilangkan embun ini kita bisa mengelapnya secara manual dengan lap kain, akan tetapi jika mobil kita sudah memiliki fitur defogger atau penghilang embun maka kita tinggal mengaktifkannya, fitur defogger ini disimbolkan dengan simbol uap air atau panah berbeolok ke atas. Nah mengaktifkannya pecinta otomotif tinggal memencet panel kendali yang memiliki simbol/ lambang uang air atau panah berkelok-kelok menghadap ke atas.
Simbol dan cara kerja defogger
Defogger kaca depan disimbolkan dengan gambar seperempat lingkaran dengan panah berkelok-kelok menghadap ke atas, sedangkan defogger belakang disimbolkan dengan garis kotak berbentuk lingkaran dengan tanda panah berkelok menghadap ke atas.
Fitur defogger pada kaca depan biasanya memanfaatkan udara hangat yang dihembuskan melalui sistem AC, udara hangat dari hembusan ini akan menghilangkan embun yang terjebak di kaca depan mobil bagian dalam. Sedangkan defogger pada kaca belakang biasanya memakai garis-garis (sebenarnya adalah kabel) tembaga yang disisipkan pada kaca mobil, jika pecinta otomotif sering melihat kaca belang mobil yang bergaris kekuningan maka itulah defogger.
Cara kerja defogger belakang adalah dengan mengalirkan arus listrik ringan pada garis-garis tembaga tersebut, tujuannya adalah untuk memanaskan (menghangatkan) tembaga dan wilayah sekitar garis tersebut sehingga embun/ uanp bisa hilang. Arus listrik ini tidak berbahaya bagi penumpang jadi santai aja vroh, yang patut diperhatikan adalah garis tembaga ini konon mudah putus, jika dipasang kaca film lalu dilepas biasanya ada garis tembaga yang ikut tertarik lap[isan film jadi harus hati-hati, putusnya kabel/ garis tembaga ini akan merusak defogger pada kaca belakang (hati-hati saat melepas kaca film).
Pemakaian defogger
Untuk mobil lama yang tidak ada fitur penghilang embun, kita harus menyiapkan lap (kain) microfiber untuk mengelap kaca agar bersih dari embun/ uap air. Untuk mobil baru kita tinggal mengaktifkan fitur defogger saja, akan tetapi sebaiknya pemilik mobil tidak terus-terusan menghidupkan fitur ini jika tidak diperlukan karena rata-rata fitur ini tidak bisa mati otomatis.
dan kebanyakan yang terjadi terjadi pengemudi lupa mematikan fitur ini padahal kaca sudah tidak berembun dan hujan sudah mulai reda.
simbol defogger untuk kaca depan
Pemakaian defogger mirip dengan pemakaian Ac yakni mobil menjadi lebih boros bahan bakar, akselerasi mobil juga menjadi lebih lambat akibat listrik terbagi ke fitur ini. Untuk mobil yang memiliki maslah pada aki atau alternator, pemakaian defogger dapat menguras aki mobil jadi harus lebih hati-hati saja, sedangkan jika mobil dalam keadaan sehat wal afiat maka tidak masalah sebenarnya memakai fitur ini (sama dengan memakai fitur mobil yang lain).
Penggunaan defogger yang tepat adalah hanya pada saat hujan dan kaca berembun, kadang-kadang saat kita di pegunungan yang dingin dan banyak kabut juga menyebabkan embun di kaca mobil, jika hal ini terjadi bisa gunakan fitur penghilang embun pada kaca ini.

Learn more »

Komparasi Triton vs Hilux vs Navara

Banyak mobil D Cab yang beredar di Indonesia seperti Ford Ranger, Strada Triton, Toyota Hilux, Isuzu D-Max, Nissan Navara, dan lain sebagainya. Akan tetapi jika kita melihat pangsa pasar di tiga besar didominasi oleh pabrikan asal jepang yakni Nissan Navara, Mitsubishi Triton dan Toyota Hilux yang mana kita akan coba ulas ketiganya untuk membandingkannya mana yang lebih baik dari sisi kemampuan menaklukkan tanjakan (membawa beban dan tarikan awal mobil)
Mitsubishi Triton
Mitsubishi Triton bisa dibilang pioner di segmen mobil double cabin indonesia, selain paling banyak diminati, komunitas pecinta mobil inipun banyak bertebaran di kota-kota besar. Mobil yang dijual mulai 357 juta sampai 414 juta ini sudah memakai penggerak 4 roda atau 4WD dengan mesin diesel teknologi terbaru yang ramah lingkungan. Berikut adalah spesifikasi Mitsubishi Triton
P x L x T: 5255 x 1815 x 1795 (mm)
Jarak sumbu roda : 3000 mm
Jarak terendah dengan tanah/ Ground Clearance: 220 mm
Curb Weight (berat kosong) : 1905 Kg
Beban Maksimum : 995 Kg
Kapasitas Mesin: Diesel berkapasitas 2500 cc
Teknologi mesin: Direct Diesel Injection Turbo Charger
Tenaga Maksimum: 178 Hp @ 4000 Rpm
Torsi Maksimum: 400 Nm @ 2000 Rpm
Rasio tenaga terhadap berat kosong : 10,702 Kg
Rasio torsi terhadap berat: 4.762 Kg
Yang perlu diketahui pecinta otomotif bahwa meskipun tenaga mesin besar belum tentu tarikan mobil ringan, ini tergantung juga dari seberapa berat beban mobil. Makin besar beban (bobot) mobil maka tarikan juga makin berat juga meskipun mesin bertenaga besar, nah yang paling mencerminkan kemampuan akselerasi adalah komparasi (Rasio) antara tenaga dan bobot mobil atau komparasi torsi dan bobot mobil
Rasio torsi terhadap berat ini adalah kemampuan membawa beban mobil. 1 Nm diberi tugas untuk membawa beban seberat 4,762 Kg, jadi makin kecil angka rasio torsi terhadap berat maka mobil makin ringan kerjanya atau enteng membawa beban. Begitu pula dengan rasio tenaga terhadap berat mobil, makin kecil angkanya maka mobil makin enteng tarikannya,
Toyota Hilux
Toyota Hilux adalah D Cab yang cukup populer karena dikeluarkan oleh brand terbesar di Indonesia yakni Toyota, nama besar toyota nampaknya cukup menggenjot penjualan mobil ini. Jaringan dealer yang sangat banyak dan jaringan service yang merata adalah andalan toyota untuk memasarkan produknya di tanah air.
Toyota Hilux dijual mulai 385 juta sampai 443 juta rupiah, sedikit lebih mahal dari Triton.
P x L x T : 5285 x 1800 x 1815 (mm)
Jarak terendah dengan tanah: 212 mm
Berat kosong/ curb weight: 2008 Kg
Beban maksimum: 882 Kg
Kapasitas Mesin: Diesel 2500 cc
Teknologi: Diesel DOHC Commonrail
Tenaga Maksimum: 144 Hp @ 3400 Rpm
Torsi Maksimum: 343 Nm @ 1600-2800 Rpm
Ratio tenaga ke berat: 13,94 Kg
Ratio torsi ke berat: 5.854 Kg
Coba bandingkan rasio tenaga ke berat antara Hilux dan Triton yang mana ternyata Triton lebih kecil sekitar 3,2 Kg.
Ini berarti setiap 1 tenaga kuda triton dibebani 10,7 kg, sedangkan 1 tenaga kuda pada hilux dibebani beban seberat 13,9 Kg sehingga tarikan Hilux akan lebih berat jika dibanding tarikan triton (akselerasi hilux lebih lambat)
Kemudian lihat pula rasio torsi ke berat Hilux 5,85 sedangkan Triton 4,76. Ini artinya dalam mengangkut beban pada saat menanjak (kemampuan membawa beban)Triton lebih enteng daripada Hilux (angka rasio torsi ke berat triton lebih kecil)
Nissan Navara
Nissan Navara ini meskipun pangsa pasarnya tidak seluas Triton dan Hilux akan tetapi pecinta otomotif perlu meneliti lebih detail lagi tentang mobil ini, karena tidak banyak yang tahu kalau ternyata kemampuan Nissan Navara ini sangat tangguh sob dibandingkan mobil D Cab kebanyakan bahkan jika dibanding Triton maupun Hilux.
P x L x T : 5255 x 1850 x 1820 (mm)
Jarak sumbu roda: 3150 mm
Ground Clearance: 228 mm
Curb weight: 1951 Kg
Beban Maksimum : 930 Kg
Kapasitas Mesin: Diesel 2500 cc
Teknologi mesin: DOHC VGS Turbo Intercooler
Power: 190 Hp @ 3600 Rpm
Torsion: 450 Nm @ 2000 Rpm
Power to Weight Ratio: 10,268 Kg
Torsion to Weight ratio: 4.335 Kg
Nah terlihat rasio power ke berat Nissan Navara adalah 10,25 sedangkan untuk triton 10,7 sehingga bisa dikan mobil/ akselerasi mobil Nissan Navara lebih baik dari Mitsubishi Triton.
Rasio torsi terhadap berat navara 4,33 sedangkan rasio torsi terhadap berat Triton 4,76 yang artinya Navara memiliki kemampuan membawa beban/ menanjak lebih baik dari Triton atau Hilux.
Harga Nissan Navara ini juga relatif bersaing yakni 388 juta sampai 440 juta.
Nah pecinta otomotif sekian dulu komparasi Toyota Hilux vs Mitsubishi Triton vs Nissan Navara, semoga bermanfaat.
kunjungi terus www.mobilku.org untuk mendapatkan update informasi-informasi terbaru seputar dunia otomotif
Learn more »

Perbandingan 6 Mobil Double Cabin di Indonesia

Mobil Doube Cabin atau D Cab saat ini makin digemari penggunaannya di Indonesia, D Cab memiliki keunggulan dapat membawa barang yang lebih banyak ke tempat-tempat yang sulit dijangkau mobil penumpang biasa, Mobil Double Cabin ini sebenarnya tergolong mobil SUV atau mobil berdaya jelajah yang sangat baik, dibekali dengan kemampuan mesin yang gahar serta desain body kokoh dan tinggi untuk melibas jalan rusak berat. padahal Interiornya mobil D Cab dibuat cukup nyaman.
Nah, paling tidak sekarang ada 6 mobil Double Cabin yang beredar di pasar tanah air:
Mitsubishi Strada Triton, Toyota Hilux, Nissan Navara, Isuzu D Max, Mazda BT 50 dan Ford Ranger. Mobil lainnya sebenarnya ada akan tetapi kami rasa secara kualitas kurang baik.
Spesifikasi dan perbandingan mobil D Cab di Indonesia:
Mitsubishi Strada Triton
Mitsubishi Strada Triton sekarang dikenal dengan Triton dan yang terbaru adalah All New Triton, Harga All New Triton mulai 357 Juta rupiah sampai 414 Juta Rupiah. Mobil ini dibekali mesin 2500 cc yang bertenaga sampai 178 Hp untuk varian Exceed.
Dimensi P x L x T (mm): 5255 x 1815 x 1795
Wheel base: 3000 mm
Ground Clearance: 220 mm
Berat kosong: 1905 Kg
Maksimum mengangkut beban: 995 Kg
Mesin: Diesel 2500 cc, Direct Diesel Injection Turbo Charger
Tenaga Maksimum: 178 Hp pada putaran mesin 4000 Rpm
Torsi Maksimum: 400 Nm pada putaran mesin 2000 Rpm
Power to Weight Ratio: 10,702 Kg
Torsion to weight ratio: 4.762 Kg
Jika dilihat dari rasio tenaga terhadap berat dan juga rasio torsi terhadap berat maka mobil ini bisa dikatakan sangat baik, makin kecil angkanya maka makin tangguh dia. Nanti kita lihat seberapa nilai dari rivalnya
Toyota Hilux
Toyota Hilux D Cab dijual mulai 385 juta rupiah sampai 443 juta rupiah, lebih mahal daripada All New Triton. Toyota Hilux juga memakai mesin Diesel 2500 cc, akan tetapi untuk masalah tenaga tenyata jauh dibawah all new triton (jika dilihat dari spek yang dikeluarkan Toyota Indonesia melalui brosur spesifikasi mobilnya). Nah berikut ini sekilas Spesifikasi mobil
Dimensi P x L x T (mm): 5285 x 1800 x 1815
Ground Clearance: 212 mm
Berat kosong: 2008 Kg
Maksimum mengangkut beban: 882 Kg
Mesin: Diesel 2500 cc, Diesel DOHC
Tenaga Maksimum: 144 Hp pada putaran mesin 3400 Rpm
Torsi Maksimum: 343 Nm pada putaran mesin 1600-2800 Rpm
Power to Weight Ratio: 13,94 Kg
Torsion to weight ratio: 5.854 Kg
Nah jika dibandingkan tenaganya antara Hilux dan Triton, maka kalah sangat jauh dimana Mitsubishi Triton bertenaga sampai 178 tenaga kuda sedangkan Hilux hanya 144 tenaga kuda, begitu pula dengan rasio tenaga dan beban dimana Mitsubishi Triton jauh lebih ringan tarikannya dengan 10,7 Kg saja untuk tiap 1 Hp (tenaga kudanya)
Sekarang kita bandingkan torsinya, Triton lebih unggul dengan 400 Nm sedangkan Hilux hanya 343 Nm, rasio torsi dengan berat mobil untuk Triton 4.762 sedangkan Hilux 5.854, rasio torsi ke berat kosong ini juga mencerminkan kemampuan mobil membawa beban atau saat menanjak dimana Triton jauh lebih ringan daripada Hilux.
Kalau melihat kemampuan membawa beban kedua mobil ini juga sangat terlihat jauh, dimana Triton bisa membawa beban sampai 995 Kg sedangkan Hilux hanya 882 Kg, selisihnya lebih dari 100 Kg lebih tangguh Triton
Jika melihat harganya ternyata Hilux lebih mahal dibanding Triton, selisih sekitar 30 jutaan lebih murah Triton.
Nah jika kita mau meneliti seperti ini kita bisa menentukan mobil yang akan kita beli, apakah mobilnya memiliki kemampuan yang baik atau tidak, harganya lebih mahal atau tidak....dari data diatas bisa disimpulkan bahwa tidak semua mobil yang lebih mahal itu lebih baik
Nissan Navara
Nissan Navara adalah mobil D Cab yang dijual dengan harga mulai 388 juta sampai 440 juta rupiah, mobil ini memakai mesin diesel berkapasitas 2500 cc dan bertenaga sampai 190 Hp wah gahar banget ya tenaganya. Oke kita lihat spek lengkapnya
Dimensi P x L x T (mm): 5255 x 1850 x 1820
Wheel base: 3150 mm
Ground Clearance: 228 mm
Berat kosong: 1951 Kg
Maksimum mengangkut beban: 930 Kg
Mesin: Diesel 2500 cc, DOHC VGS Turbo Intercooler
Tenaga Maksimum: 190 Hp pada putaran mesin 3600 Rpm
Torsi Maksimum: 450 Nm pada putaran mesin 2000 Rpm
Power to Weight Ratio: 10,268 Kg
Torsion to weight ratio: 4.335 Kg
Dari Nissan Navara data diatas ternyata kemampuan mesinnya melebihi All New Triton, meskipun selisihnya tidak terlalu banyak jika dilihat di rasio tenaga ke berat atau torsi ke berat. Akan tetapi selisih tenaga walaupun 10 Hp atau torsi walaupun 50 Nm itu sangat berarti saat-saat mobil dipacu maksimal. Jika dilihat dari spesifikasi yang kami sajika diatas nampaknya diantara ke tiga mobil yang dibahas Nissan Navara menjadi yang nomor 1.
Sepintas Nissan Navara ini sangat menjanjikan, dengan dimensi yang bisa dibilang besar jika dibanding triton, bahkan hilux, akan tetapi tenaga dan torsinya juga besar. Sedangkan harga yang ditawarkan juga sangat bersaing yakni sekitar 400 jutaan. Penggeraknya juga sudah memakai 4x4 sama dengan kedua rivalnya diatas (triton dan Hilux)
Isuzu D-Max
Isuzu D Max ini bisa dibilang D Cab dengan harga yang mahal ya, harga termurahnya aja 424,5 juta rupiah (varian D Cab VGS MT), sedangkan varian termahalnya (Rodeo VGS AT) masih dijual seharga 514.5 juta rupiah. Wah jadi yang termahal nih dari Triton, Hilux dan Navara. Oke kita akan liat speknya lebih jauh
Dimensi P x L x T (mm): 5295 x 1860 x 1795
Wheel base: 3095 mm
Ground Clearance: 235 mm
Berat kosong: 1925 Kg
Maksimum mengangkut beban: 875 Kg
Mesin: Diesel 3000 cc Commonrail Turbo Charger Intercooled
Tenaga Maksimum: 136 Hp pada putaran mesin 3400 Rpm
Torsi Maksimum: 294 Nm pada putaran mesin 1400-3000 Rpm
Power to Weight Ratio: 14,14 Kg
Torsion to weight ratio: 6.54 Kg
Nah setelah melihat spesifikasi mesinnya ternyata harganya tak sebagus mesinnya, harganya sampai 514 juta akan tetapi mesinnya kalah dengan yang harga 388 juta, yah payah nih mobil. tenaganya paling jelek tp harganya paling mahal dibanding mobil-mobil rivalnya di atas:-(
Mazda BT 50
Mazda BT 50 adalah mobil D Cab dari Mazda yang sudah beredar tentunya, mobil ini bisa dibilang D Cab dengan mesin yang kecil atau terkecil diantara para rivalnya, jika D Cab pabrikan lain rata-rata memakai mesin 2500 cc maka Mazda BT 50 ini hanya memakai mesin 2200 cc, nah lantas bagaimana dengan tenaganya? kita simak speknya dibawah
Dimensi P x L x T (mm): 5365 x 1850 x 1837
Wheel base: 3220 mm
Ground Clearance: 232 mm
Berat kosong: 2104 Kg
Maksimum mengangkut beban: 1096 Kg
Mesin: Diesel 2200 cc Turbo Charger Intercooled
Tenaga Maksimum: 118 Hp pada putaran mesin 3700 Rpm
Torsi Maksimum: 285 Nm pada putaran mesin 1500-2700 Rpm
Power to Weight Ratio: 17,83 Kg
Torsion to weight ratio: 7.38 Kg
Wah ternyata tenaganya paling kecil dibanding yang lain, bahkan dibanding Isuzu D Max masih memiliki rasio tenaga dan beban 14,14 sedangkan Mazda BT50 ini jauh sekali di angka 17,83 wah makin berat nih akselerasinya. Tak hanya akselerasi tp kemampuan membawa bebannya juga lebih jelek, D Max memiliki rasio torsi dan berat sekitar 6,54 nah pada Mazda BT 50 ini lebih berat lagi yakni 7.38.
Wah gak kebayang nih jika Mazda BT50 diajak tanding sama nissan avara atau triton bakal ketinggalan jauh. Untuk harganya tidak dicantumkan di web resminya sob akan tetapi perkiraan www.mobilku.org harga termurahnya masih 400 jutaan
Ford Ranger
Ford Ranger adalah mobil D Cab yang juga sangat digemari, memiliki kualitas eksterior dan interior sangat baik dan berkelas, maklum ini mobil produksi amerika broo jadi kualitas bagus. Sayangnya sejak awal tahun 2016 Ford telah meinggalkan Indonesia sehingga pasar mobil ford turun drastis, hal ini akibat kekhawatiran pasar tentang ketesediaan sparepart mobil Ford selanjutnya tak terkecuali Ford Ranger yang harga secondnya turun drastis. Ford ranger yang baru sudah tidak dijual sejak awal tahun sob...jadi kalau cari mobil ini hanya ada yang bekas. Ok kita lihat speknya bro:
Secara umum mobil Ford Ranger terbagi atas 2 pilihan mesin yakni mesin diesel 2200 cc dan mesin diesel 3200 cc, kita akan bahas yang 3200 cc bro soalnya yang banyak dijual itu
Dimensi P x L x T (mm): 5354 x 2163 x 1821
Wheel base: 3220 mm
Ground Clearance: 230 mm
Berat kosong: 1795 Kg
Maksimum mengangkut beban: 1400 Kg
Mesin: Diesel 3200 cc Turbo Charger Intercooled
Tenaga Maksimum: 197 Hp pada putaran mesin 3000 Rpm
Torsi Maksimum: 470 Nm pada putaran mesin 1720-2200 Rpm
Power to Weight Ratio: 9.11 Kg
Torsion to weight ratio: 3.81 Kg
Dilihat dari data diatas, mobil ford adalah yang terbaik dibandingkan lainnya..coba lihat Power to weight rationya sangat ringan yakni 9,11. Nissan Navara saja hanya 10,26 dan Mitsubishi Triton hanya 10,7 yang mana makin kecil rasio tenaga dan berat ini maka mobil makin ringan berakselerasi.
Secara dimensi Ford Ranger lebih besar akan tetapi dia melaju lebih ringan
Dilihat dari rasio torsi dan berat mobilnya Ford Ranger juga jadi yang terbaik yakni mencapai 3,8 padahal Nissan Navara hanya 4,3 dan All New Triton 4,7. Lagi-lagi rasio torsi ke beban ini makin kecil makin ringan dalam membawa beban atau menanjak
Tak hanya bagus di mesin dan sasis, Ford ranger sebenarnya juga unggul dalam interior, eksterior material mobil dan lain sebagainya.
Hanya sayang produsen ini sudah angkat kaki dari Indonesia sehingga timbuk kekhawatiran bagaimana nanti sparepartnya jika ada kerusakan. Saat ini konsorsium dealer mobil seluruh Indonesia sedang mengusahakan agar menjadi dealer ford yang baru akan tetapi kepastiannya masih belum.
Kesimpulan
Dari beberapa mobil D Cab diatas dapat diurutkan dari yang terbaik menurut versi www.mobilku.org berdasar data di atas (dimulai dengan yang terbaik):
1. Ford Ranger
2. Nissan Navara
3. Mitsubishi All New Triton
4. Toyota Hilux
5. Isuzu D-Max
6. Mazda BT50
Nah khusus untuk Ford Ranger pecinta otomotif harus benar-benar mempertimbangkannya jika akan meminang mobil ini karena dealer resminya untuk service sekarang sudah tidak ada, ketersediaan sparepartnya juga tidak ada jaminan.
Membeli mobil tidak hanya tentang mesin akan tetapi juga mempertimbangkan sistem keselamatan, fitur hiburan, harga jual kembali, hobi, interior, eksterior, dll yang tidak dibahas di atas. Nah untuk lebih mantap membeli harusnya tes drive terlebih dahulu semuanya baru memutuskan, sedangkan data teknis sifatnya membantu saja/ mendukung
Learn more »

Cara bersihkan Mesin Mobil "Ruang Bakar" agar tidak Boros, Ngelitik dan Tarikan lebih Baik

Membersihkan mesin mobil atau ruang bakar/ ruang silinder seringkali menjadi solusi pada mobil yang tenaganya berkurang dari sebelumnya, untuk mobil baru atau usianya kurang dari 2 tahun memang belum memerlukan tindakan pembersihan ini akan tetapi untuk mobkas yang usianya 3-5 tahun atau lebih biasanya sudah mulai timbul kerak/ kotoran pada bagian dalam mesin (ruang bakar). Kotoran ini yang membuat mobil terasa lebih lambat/ tarikan berkurang, lebih boros BBM, dan tidak kuat menanjak.
Penyebab Ruang Bakar/ Mesin Kotor
Mesin (ruang bakar) pada dasarnya bisa kotor karena usia pakai, jadi makin sering dipakai maka makin besar pula kemungkinan timbulnya kerak, selain itu beberapa perlakuan dari pemilik mobil juga memicu timbulnya kotoran tersebut, berikut penyebabnya:
1. Usia pakai
Mobil dengan usia pakai diatas 5 tahun biasanya sudah kotor, hal ini wajar dan memang sudah waktunya dibersihkan
2. Terlalu sering di gas spontan
Nah prilaku menginjak gas dengan spontan ini ternyata bisa menyebabkan pembakaran yang tidak sempurna dalam ruang bakar sehingga sebagian kecil bahan bakar tidak terbakar lalu mengendap menjadi kerak, kerak ini menempel pada ruang bakar/ mesin
3. Terlalu sering memakai putaran rendah
Biasanya pemilik mobil ingin menghemat bahan bakar/ bensin dengan selalu mengemudikan modil di kecepatan rendah dengan putaran mesin yang juga rendah, memang pada rpm tertentu (2000-2500) konsumsi BBM menjadi sangat hemat, akan tetapi bagi yang driver tidak tahu mereka akan membuat mobil berjalan dri RPM sangat rendah dibawah 2000 rpm, nah padahal jika terlalu sering mobil dipakai di diputaran mesin sangat rendah sebenarnya dia menjadi tidak irit lagi alias lebih boros, kenapa?
Karena mobil pada Rpm sangat rendah akan kehilangan daya dorongnya sehingga mobil selalu lebih ngoyo untuk menciptakan daya dorong lagi da ini membutuhkan tenaga ekstra. Pada Rpm rendah ini juga pembakaran menjadi tidak sempurna dan menimbulkan kerak.... sebaiknya pecinta otomotif jika mengemudi secara stabil paling tidak putaran mesin masih diatas 2000 Rpm
4. Memakai BBM yang tidak tepat
Bahan bakar seharusnya menyesuaikan dengan spesifikasi mobil, misalnya mobil seharusnya diisi pertamax tapi diisi bensin (premium), nah ini akan menyebabkan pembakaran yang tidak sempurna dan menimbulkan sisa pembakaran/ residu yang menimbulkan kerak
5. Memakai BBM yang tidak ada zat pembersihnya
BBM ternyata memiliki spesifikasi tertentu selain nilai oktannya, misalnya pada pertamax sudah ditambahkan zat tertentu yang berfungsi sebagai pembersih ruang bakar sehingga ruang bakar akan lebih lama dalam keadaan bersih, beda dengan premium yang tidak memiliki zat pembersih ini sehingga menyebabkan kerak.
Tanda mesin "ruang bakar" kotor
Ruang bakar yang kotor sebenarnya bisa dirasakan oleh pemilik mobilnya dengan perubahan yang terjadi, antara lain:
1. Mesin menjadi tidak kuat menanjak
Jika dulu melewati jalan tanjakan lumayan curam bisa, sekarang tanjakan sedang aja mobil sudah seperti tidak kuat/ kadang-kadang mati atau brebet
2. Akselerasi berkurang
Akselerasi atau tarikan mobil menjadi berkurang, tidak secepat sebelumnya/ menjadi lambat
3. Ada bunyi ngelitik saat di gas
biasanya bunyi ngelitik ini timbul saat mobil di gas/ berakselerasi di jalan yang sedikit menanjak, nah makin sering bunyi ngelitik (knocking) ini terjadi maka makin kotor ruang bakar mobil
4. Konsumsi BBM menjadi lebih boros
Jika ruang bakar kotor maka istilahnya mesin ngobos, ada tenaga yang terbuang dan ada bahan bakar yang tidak terbakar sempurna. Jika makin banyak BBM yang tidak terbakar sempurna/ tidak terkonversi menjadi energi (terbuang percuma) maka untuk melakukan perjalanan dengan jarak yang sama dibanding sebelumnya misal 10 km, maka akan dibutuhkan BBM lebih banyak saat mesin ngobos ini. Artinya mobil menjadi boros BBM
5. Mobil berasap (keluar dari knalpot)
Nah ini juga tak jarang terjadi, mobil berasap ini disebabkan oleh ketidaksempurnaan pembakaran yang ada pada mesin, BBM yang tidak terbakar sempurna ini akan terbuang menjadi asap dan sebagian kecil akan mengendap menjadi kerak di ruang bakar.
Untuk poin ke 4-5 di atas tanda-tandanya hampir mirip dengan kerusakan ruang bakar misalnya dinding silinder tergores, silinder tergores juga bisa menyebabkan mesin ngobos ini dan keluar asap.
Cara membersihkan mesin/ ruang bakar
Ada berbagai cara membersihkan ruang bakar ini tergantung tingkat kotoran yang ada, jika ringan bisa dibersihkan sendiri jika berat ya bisa dibongkar atau dibersihkan oleh bengkel. Berikut ada 4 cara yang bisa dipakai untuk membersihkan ruang bakar/ mesin:
1. Italian Tune Up
Nah ini adalah cara paling mudah membersihkan kotoran yang ada pada ruang bakar/ dinding silinder, caranya sangat mudah yakni dengan menginjak pedal gas pada RPM tinggi sekitar 4000 sampai 5000 Rpm selama 15-20 detk dan dilakukan secara berulang-ulang, tujuannya adalah agar kotoran yang ada di ruang bakar bisa keluar bersamaan dengan gas buang melalui knalpot.
Cara ini hanya bisa dipakai untuk kotoran yang ringan saja, misalnya pecinta otomotif merasa tarikan mobil kok berubah jadi lebih lambat maka bisa dilakukan dengan cara ini. Cara italian tune up ini masih menjadi kontroversi efektifitasnya akan tetapi banyak pemilik mobil dan bahkan mekanik memakai cara ini hanya untuk membersihkan kerak ringan dalam mesin untuk caranya bisa dilihat di artikel yang khusus membahas italian tune up ini
2. Injector Cleaner (memakai Cairan Pembersih Mesin)
Awas jangan sampai keliru dengan cairan penetran untuk membersihkan karat (bisa hancur mesinnya), cairan yang yang tepat adalah gunakan Engine Conditioner. Cara ini kerap juga disebut Injector Cleaner
Cara menggunakan engine conditioner ini adalah dengan disemprotkan langsung ke karburator atau pada bagian Throttle Body Injeksi untuk mobil yang memakai injeksi. Cara kerjanya cairan pembersih ini akan terbawa bersama bahan bakar masuk melalui karburator sampai ke klep dan mesin, cairan ini bisa merontokkan kerak yang ada/ menempel pada spuyer karburator/ injektor, piston dan klep mobil, nah enak bukan cara ini :-) awas jangan sampai keliru ya Engine Conditioner karena banyak artikel yang menyebutkan memakai penetran. Penetran ini bukan untuk mesin akan tetapi untuk membersihkan logam yang berkarat misalnya engsel pintu, rantai motor, dll bisa bahaya jika memakai ini :-D
3. Memakai Cairan Carbon Cleaner (pembersih carbon)
Cara ini agak sulit dan butuh peralatan khusus, caranya adalah dengan memasukkan cairan carbon cleaner melalui lubang busi. Selain cairan ini khusus alat untuk memasukkan ke dalam mesin lewat lubang busi ini juga khusus (biasanya bengkel memiliki alat ini), tujuan memakai alat khusus adalah agar cairan menjadi busa di dalam ruang bakar sehingga bisa menjangkau subut-susut bagian atas ruang bakar. Kalau hanya dimasukkan biasa tanpa alat sih bisa saja akan tetapi tidak maksimal dalam membersihkan ruang bakar/ mesin.
Setelah cairan carbon cleaner ini dimasukkan maka ditunggu kira-kira 15-20 menit agar kotoran/ kerak dalam ruang bakar menyatu dengan busa ini, kotoran setelah menyatu dengan cairan (busa) maka busa tersebut akan dikeluarkan (disedot kembali) melalui lubang busi, nah cara menyedotnya juga dengan alat khusus semacam vacum cleaner untuk menyedot busa dan kotoran dalam mesin
4. Dengan cara membongkarnya dan menghilangkan keraknya
Nah ini adalah cara terakhir dan tersulit yang tentunya membutuhkan peralatan dan skill, biasanya bengkel-bengkel biasa melakukannya yakni dengan melakukan pembongkaran mesin dan membersihkan langsung kotoran/ kerak yang menempel pada bagian dalam mesin/ ruang bakar yang membandel dengan peralatan seperti kuas, sikat gigi, bensin, cairan pembersih dll. Cara ini dipakai untuk kotoran yang tidak bisa dibersihkan dengan ketiga cara di atas. Jika ditemukan ada kerusakan di bagian dalam mesin dan memerlukan penggantian komponen ya seharusnya memang diganti.
Yang terpenting dari beberapa cara diatas adalah tidak keliru memasukkan cairan pembersih, jangan sampai cairan pembersih karat dimasukkan dalam mesin bisa fatal, kemudian juga pilih cairan pembersih mesin (Engine Conditioner) dari produsen yang memiliki reputasi (dari merk terkenal) jangan asal murah saja, yang terakhir carilah bengkel yang memiliki reputasi bagus di kota anda untuk membeli cairan pembersih atau untuk membersihkan mesin, hal ini untuk menghindari hal-hal buruk terjadi misalnya pemakaian cairan palsu/ cairan murah/ cairan yang tidak sesuai.
Pengalaman admin www.mobilku.org membersihkan mesin di bengkel
Nah berawal dari suara mesin yang ngelitik/ knocking saat menanjak medium, kurangnya tenaga mobil maka admin berinisiatif membawa mobil Suzuki Katana (kebetulan mobil admin katana) ke bengkel resmi Suzuki. Pihak bengkel resmi suzuki tersebut menyarankan untuk membersihkan mesin/ ruang bakar mobil, saya (admin) setuju...
Lalu mobil diservice dan dibersihkan mesinnya
Dai nota yang diberikan pada admin bisa dikatahui jika pihak bengkel resmi suzuki dalam membersihkan kerak/ kotoran pada mobil admin memakai cara yang kedua yakni dengan memakai cairan Engine Conditioner, ternyata cukup murah biayanya..berikut rinciannya
Total biaya bersihkan ruang bakar: Rp 151.000 (yang diberi tanda lingkaran hijau)
Harga Engine Conditioner: Rp. 59.000 (tanda merah)
cukup murah bukan?
Alhasil mobil admin sudah tidak ngelitik lagi, BBM lebih irit dan juga lebih kuat di tanjakan

sumber: www.mobilku.org
Learn more »